Pojok Istana

Partai Golkar Serahkan Calon Menteri Kepada Presiden Terpilih Jokowi

Oleh : Mancik - Sabtu, 20/07/2019 16:01 WIB

Presiden terpilih Joko Widodo.(Tribunnews.com)

Jakarta, INDONESWS.ID – Partai Golkar diketahui telah menyerahkan nama-nama calon menteri kepada Presiden terpilih Jokowi. Hal ini disampaikan oleh salah satu Ketua Dewan Pimpinan Pusat(DPP) Partai Golkar, Andi Sinulinga.

Menurut Andi, Golkar telah menyerahkan lima nama calon menteri kepada Presiden terpilih Jokowi dan dua diantaranya adalah Airlangga Hartarto dan Agung Gumiwang. Keduanya masih menjabat sebagai menteri di kabinet Jokowi saat ini.

“Sisanya Cuma Pak Jokowi yang tahu, nama-nama sudah diserahkan lama dan sudah lama ada ditangan Pak Jokowi.Semua partai sudah menyerahkan nama,kita ada lima nama. kata Andi di Jakarta, Sabtu,(20/07/2019)

Andi sendiri tidak menjelaskan lebih rinci terkait dengan tiga nama selain dua nama yang saat ini masih menjabat sebagai menteri di kabinet kerja. Ia menambahkan, kedua nama tersebut masih dirahasiakan.

Lebih lanjut ia menjelaskan, partai Golkar sedikit berbeda dengan partai politik lainnya. Golkar tidak meminta banyak calon menteri kepada presiden terpilih Jokowi.

Namun, ia menegaskan, partainya selalu siap untuk menyerahkan kader-kadernya untuk mengabdi kepada bangsa dan negara. Syaratnya yakni presiden terpilih meminta untuk menambahkan daftar nama selain lima nama yang pernah diserahkan sebelumnya oleh Golkar.

Hal ini berbeda dengan partai politik lainnya. Ada partai politik yang menyerahkan nama-nama calon menteri kepada presiden terpilih lebih dari lima orang.

Menurut Andi, hal tersebut merupakan hak setiap partai politik untuk menyerahkan nama-nama kader terbaiknya. Namun, ia menegaskan, Golkar mempunyai mekanisme tersendiri terkait dengan calon menteri.

Selain itu, Andi menegaskan, partai Golkar tidak meminta kepada presiden terpilih untuk menempat kadernya di kementerian yang sesuai dengan pilihan partai. Golkar hanya menyerahkan nama-nama untuk dipilih sebagai menteri dalam pemerintahan lima tahun ke depan.

Golkar, demikian Andi menambahkan, memahami betul bahwa presiden mempunyai hak istimewa untuk menyusun kabinet dan menentukan siapa-siapa yang akan membantunya dalam pemerintahan. Karena  itu, Golkar tidak ingin mengganggu prinsip tersebut.

Golkar sendiri menyerahkan kepada presiden terpilih untuk menempatkan kader-kadernya sesuai dengan keinginan presiden. Prinsipnya, lanjut Andi, Golkar siap menerima keputusan Jokowi terkait dengan pos kementerian yang akan diberikan kepada Partai Golkar.

“Terserah Pak Jokowi, inginmya Golkar dimana, Pak Jokowi kan merah rasa kuninh,” tutupnya.*(Marsi)

 

 

Artikel Terkait