Bisnis

Dituding Jadi Penyalur Kelompok Radikal ISIS, Bukalapak Angkat Suara

Oleh : Ronald - Selasa, 23/07/2019 22:08 WIB

Situs belanja berbasis daring, Bukalapak. (ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Situs belanja berbasis daring, Bukalapak membantah tudingan yang viral di media sosial bahwa perusahaannya telah bekerja sama dengan kelompok radikal melalui penyaluran donasi. Bukalapak menekankan bahwa mereka sama sekali tidak pernah bekerja sama dengan lembaga penyalur donasi yang terafiliasi dengan gerakan radikal dan ilegal.

Dikutip dari keterangan resmi Bukalapak, Selasa (23/7/2019), perusahaan sangat menyesalkan adanya informasi tidak akurat di media sosial yang mengatakan bahwa Bukalapak bekerja sama dengan lembaga penyalur donasi yang terafiliasi dengan gerakan radikal dan ilegal.

Head of Corporate Communication Bukalapak Intan Wibisono mengatakan Bukalapak saat ini hanya bekerjasama dengan lembaga kemanusiaan yang tersertifikasi pemerintah, seperti Aksi Cepat Tanggap (ACT), BAZNAS, Dompet Dhuafa, Rumah Zakat, Rumah Yatim, dan Kitabisa untuk menyalurkan donasi dari pengguna aplikasi.

"Donasi dilakukan melali aplikasi," ujarnya.

Bukalapak mengimbau masyarakat untuk tidak mempercayai dan turut menyebarkan hoax yang beredar di berbagai jejaring media sosial dan WhatsApp Group ini.

Sebagai mitra dari jutaan UMKM, Bukalapak akan berupaya sekuat tenaga guna menjaga kepercayaan pengguna dan memastikan bangsa Indonesia dapat terus merasakan dampak positif dari inovasi teknologi.

Sebelumnya, tudingan yang menyatakan Bukalapak menyalurkan donasi untuk kelompok garis keras telah berkembang viral di media sosial. Kabar tersebut menyatakan bahwa Bukalapak telah berafiliasi dengan kelompok radikal semacam ISIS dan HTI lantaran menyalurkan donasi melalui ACT.

Narasi yang kemudian berkembang itu menyebutkan Bukalapak diduga telah menyalurkan bantuanke Kota Allepo, di tengah markas ISIS, melalui sayap kanan ACT yang mendukung kelompo radikal.

"Informasi itu tidak benar dan dapat menyesatkan masyarakat," tulis pernyataan tersebut. (rnl)

Artikel Terkait