Pojok Istana

Ini Pesan Jokowi ke Gibran Jika Maju di Pemilihan Wali Kota Solo

Oleh : Mancik - Minggu, 28/07/2019 18:30 WIB

Presiden Joko Widodo tidak keberatan Putra Sulungnya Maju Calon Wali Kota Solo.(Foto:CNNIndonesia.com)

Jakarta,INDONEWS.ID - Presiden Joko Widodo memberi pesan kepada putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka, bahwa menjadi  seorang pejabat negara mesti bertangungjawab dengan amanah yang diberikan oleh masyarakat. Hal ini ia sampaikan ketika nama putra sulungnya tersebut muncul dalam survei menjelang pemilihan wali kota Solo 2020 mendatang.

Melansir CNNindonesia, Jokowi menegaskan bahwa ia tidak membatasi keinginan putranya untuk maju sebagai calon wali kota Solo. Namun, ia kembali mengingatkan kepada putra sulungnya itu untuk bekerja dengan baik jika memutuskan untuk maju sebagai calon wali kota Solo.

"Silakan, saya demokratis, yang penting di setiap jabatan atau karier apa pun harus tanggung jawab," kata Jokowi, Jakarta, Minggu,(28/07/2019)

Mantan wali kota Solo itu kemudian menerangkan, ia tidak pernah melaranng anak-anaknya untuk berkarir di dunia politik. Ia juga cenderung mempersilahkan keduanya putranya untuk mengambil keputusan untuk masa depannya sendiri.

Kaesang dan Gibran, lanjut Jokowi, memang sudah mandiri dengan usaha-usaha bisnisnya masing-masing. Usaha ini juga dilakukan atas keinginan sendiri dan tanpa paksaan dari orang tua.

"Kemandirian dan tanggung jawab itu saja kalau saya," tegasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, perpolitikan di Indonesia saat ini berubah begitu cepat. Indonesia membutuhkan anak-anak muda kreatif yang bisa mengikuti era perubahan yang begitu cepat.

Perubahan begitu cepat karena perkembangan dunia informasi dan teknologi. Karena itu, Indonesia tidak boleh ketinggalan dan menjadi korban dari perkembangan tekonologi yang semakin berkembang pesat.

Laju perkembangan dunia informasi yang cepat, tegas Jokowi, hanya bisa direspon oleh anak-anak muda yang peka dengan teknologi. Karena itu, tidak salah kalau ada anak-anak yang ingin mengubah Indonesia melalui jalur politik.

"Hal ini yang merespons dengan cepat adalah anak muda. Hal ini semua negara sama lagi tren, termausk Indonesia seperti itu," pungkasnya.

 

 

 

Artikel Terkait