Hingga pantauan satu pekan ke belakang, Walhi melihat cemaran minyak tumpah pertamina telah mencapai ke daratan pesisir pantai Jakarta. (ist)
Jakarta, INDONEWS.ID -Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) mengkritik kinerja penanganan Pertamina atas tumpahan minyak (oil spil) di laut di lepas pantai utara Jawa. Pasalnya hingga saat ini Kapal Pertamina belum dapat mencegah meluasnya penyebaran tumpahan minyak yang sudah mendekat ke Pesisir Jakarta.
"Sebetulnya kami juga agak kesulitan mengamati tumpahan minyak ini, karena kami tidak punya cukup banyak sumber daya untuk sampai ke tengah lautan, makanya pakai data satelit. Dari data yang kami peroleh dari satelit, kami hitung pada tanggal 18 sudah 45,37 km luas lautan yang tercemari oleh minyak," ungkapnya dalam jumpa pers di Kantor Walhi, dibilangan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (29/7/2019).
Hingga pantauan satu pekan ke belakang, Walhi melihat cemaran minyak tumpah pertamina telah mencapai ke daratan pesisir pantai Jakarta.
"Dia sampai sudah ke arah Jakarta, sekarang sudah ke daratan tumpahan minyaknya. Laut juga masih meluas. Belum berhenti sampai sekarang, perkiraan itu sekitar di angka 3.000 barel per hari," ungkapnya.
Baca juga : 7 Kebakaran Kilang Minyak Pertamina dalam 2 Tahun, RR: Sudah Terkait Corporate Culture yang Tidak Beres
Dwi juga mengatakan bahwa pihaknya sudah menerima laporan dari beberapa nelayan jika tumpahan minyak sudah mencapai bagian timur Kepulauan Seribu.
“Jika tidak segera dikendalikan akan mencapai Kepulauan Seribu. Ini akan mengganggu kehidupan pariwisata dan nelayan yang mengandalkan kondisi laut,” tandasnya. (rnl)