Media Art Gobale 2019: Transhuman Code, Karya Seni Media Terkini

Oleh : hendro - Rabu, 07/08/2019 15:50 WIB

Istimewa

Jakarta, INDONEWS.ID - Connected Art Platform dan Komunitas Salihara akan mengadakan Media Art Globale 2019: Trans Human Code, sebuah festival yang menghadirkan karya-karya seni media terkini. Festival ini akan menampilkan 17 seniman lokal dan internasional dengan karya seni media seperti video, virtual reality, augmented reality hingga instalasi yang membicarakan isu-isu seputar teknologi, sains dan lingkungan. 

Dikuratori oleh Mona Liem, Media Art Globale merupakan tempat bagi para seniman, kurator, science geek dan technophile untuk bertemu dan menjawab tantangan-tantangan global seperti isu industri, teknologi, ekonomi dan lingkungan melalui platform seni media.

Pameran akan dibuka pada  9 Agustus dan berlangsung hingga 1 September 2019 di Komunitas Salihara. Sejumlah seniman yang ikut serta adalah Boedi Widjaja (Singapura), Cynthia Delaney Suwito (Indonesia), Eduardo Kac (Brasil), Farhanaz Rupaidha (Indonesia), Jakob Kudsk Steensen (Denmark), Granular Synthesis (Austria-Jerman), Hysteria (Indonesia), Julian “Togar” Abraham (Indonesia), Kinara Darma (Indonesia), Natasha Bertig (Belanda), Notanlab (Indonesia), Prison Art Programs/PAPs (Indonesia), Reza Zefanya Mulia (Indonesia), Valerio Vincenzo (Italia), Ubrux “Artificial Reality Project” (Indonesia), dan XXlab (Indonesia)

Media Art Globale tidak hanya menyajikan pameran, namun diiringi dengan program pendukung seperti simposium, bincang seni dan lokakarya yang menghadirkan seniman, kolektor seni, hingga pakar teknologi dan sains untuk mendiskusikan peran seni media dalam teknologi, industri dan ekonomi.

Program Pendukung Simposium pertama akan mengangkat tema “How to Display New Media Art in Collection” dengan pembicara Dr. Wiyu Wahono (Jakarta), Aaron Seeto (Jakarta), Nirwan Dewanto (Jakarta), dan dimoderatori oleh Mona Liem. Simposium ini akan berlangsung pada Sabtu, 10 Agustus 2019 pukul 15.00 - 17.00 WIB di Komunitas Salihara—mengundang kolektor dan kurator untuk mendiskusikan penanganan dan pengkoleksian karya seni media baru yang harus memiliki perlakuan khusus dan berbeda dari karya seni konvensional.

Sementara Program Simposium kedua akan mengangkat tema “Art, Science, Technology & Industry” bersama pembicara Daniel Surya (Jakarta), Ahmad Qohar (Jakarta), Thomas OCTA Frackowiak (Bali/Perancis), dan dimoderatori oleh Avianto. Simposium kedua akan berlangsung pada Jumat, 16 Agustus 2019 pukul 
19.00 - 21.00 WIB di Komunitas Salihara—mengundang seniman, kolektif seni media baru, serta pelaku teknologi kreatif untuk mendiskusikan hubungan antara seni, sains, teknologi dan industri.

Sementara itu, Program Bincang Seni akan hadir dengan beragam tema. Bincang Seni dengan tema “Techno Stress” menampilkan pembicara Dr. Leona Candra (Swiss), Nina Hidayat (Jakarta), dan Reza Zefanya Mulia (Jakarta), akan berlangsung Minggu, 11 Agustus 2019 pukul 15.00 - 17.00 WIB di Museum Macan.

Bincang Seni dengan tema “Hyperreality Architecture” akan hadir dengan pembicara Tri Hikmawati “Popon” (Jakarta), Rubi Roesli (Jakarta), dan dimoderatori oleh Bintang Gemilang, berlangsung pada Rabu, 14 Agustus 2019 pukul 19.00 - 21.00 WIB di Komunitas Salihara.

Bincang Seni dengan tema “Being Content” akan menampilkan pembicara Kinara Darma (Jakarta) dan Dr. Agnes Sianipar (Jakarta) pada Minggu, 17 Agustus 2019 pukul 15.00 - 17.00 WIB di Museum Macan.

Bincang Seni dengan tema “Human & Social Media Behaviour” akan hadir dengan pembicara Dr. Agnes Sianipar (Jakarta), Farhanaz Rupaidha (Jakarta), Andi Novianto/Notanlab (Bandung), WIR Group (Jakarta), dan di moderatori oleh Reza Zefanya Mulia, berlangsung pada Kamis, 22 Agustus 2019 pukul 19.00 - 21.00 WIB di Komunitas Salihara.

Bincang Seni dengan tema “Warnet Instan” akan hadir dengan pembicara Natasha Bertig (Webinar) pada Sabtu, 24 Agustus 2019 pukul 7.00 - 19.00 WIB di Komunitas Salihara.

Program Lokakarya pun tak kalah menarik. Akan ada “Noodle Knitting”—lokakarya ini mengajak pengunjung untuk berkreasi dengan teknik rajut dengan medium mie instan. Lokakarya akan menghadirkan pengampu Cynthia Delaney Suwito (Jakarta) dan Kevin Santoso (Jakarta), dilangsungkan pada Sabtu, 10 Agustus 2019 pukul 13.00 - 14.30 WIB di Komunitas Salihara, dengan biaya pendaftaran Rp 50.000,- 

Selain itu juga ada Program Lokakarya “Plastic Weaving”. Bersama Kreskros, lokakarya ini mengajak peserta untuk mengolah limbah plastik menjadi bentuk aksesoris & fashion. Lokakarya akan menghadirkan pengampu Edward S. Ndoen/Kreskros Plasticycle (Jakarta), dilangsungkan pada Sabtu, 24 Agustus 2019
pukul 15.30 - 18.00 WIB di Komunitas Salihara, dengan biaya pendaftaran: Rp 350.000,-  (penulis Harlan Boer)
 

Artikel Terkait