Nasional

AirVisual : Sabtu Ini, Indeks Kualitas Udara Jakarta Terburuk Di Dunia

Oleh : Ronald - Sabtu, 10/08/2019 13:10 WIB

Angka tersebut jauh di atas jumlah standar konsentrasi udara menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) yakni 25 mikrogram per meter kubik dalam jangka waktu 24 jam.

Jakarta, INDONEWS.ID - Mengenai kondisi terkini mengenai polusi udara Jakarta pada Sabtu (10/8/2019), AirVirtual mencatat hingga pukul 09.00 pagi hari ini, indeks kualitas udara (air quality index) Jakarta sebesar 170 dengan parameter berupa partikel polutan sangat kecil berdiameter kurang dari 2,5 mikrometer (PM 2,5).

Berdasarkan laman resmi AirVisual mencatat konsentrasi PM 2,5 di udara Jakarta saat ini mencapai 92,4 mikrogram per meter kubik.

Angka tersebut jauh di atas jumlah standar konsentrasi udara menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) yakni 25 mikrogram per meter kubik dalam jangka waktu 24 jam.

Dengan kata lain, Jakarta menjadi kota dengan polusi udara terburuk di dunia. Peringkat tersebut disusul Santiago, Chile dengan angka AQI sebesar 160 dan Dhaka, Bangladesh dengan angka AQI 159.

Sementara itu, jika dirinci berdasarkan daerah, wilayah Mangga Dua selatan, Jakarta Pusat menjadi daerah dengan AQI tertinggi mencapai 170. Setelahnya ada Pegadungan, Jakarta Barat dengan 169, dan Rawamangun dengan 167.

Begitu juga dari sumber situs resmi BMKG yang mencatat kualitas udara di Jakarta pada Sabtu (10/8) pagi berada dalam kategori tidak sehat. Wilayah Kemayoran, Jakarta Pusat menjadi daerah dengan tingkat polusi tertinggi dengan skor kualitas udara 153 (PM 10).

Buruknya rata-rata kualitas udara di Jakarta bisa memicu gangguan jatung dan paru-paru. Kualitas udara yang buruk ini juga bisa mengganggu kelompok sensitif.

Karena itu, bagi sebagian orang yang sensitif direkomendasikan mengurangi kegiatan luar ruangan. Sementara, bagi mereka yang berkegiatan di luar ruangan dianjurkan untuk mengenakan masker polusi. (rnl)

 

Artikel Terkait