Nasional

Guru Besar IPDN Djohermansyah: Pengorbanan Prinsip Pokok Jalankan Roda Pemerintahan

Oleh : hendro - Minggu, 11/08/2019 18:50 WIB

Ketua Umum Masjid At Ta’lim/Badan Dakwah Islam IPDN Jakarta Prof. Dr. H. Djohermansyah Djohan, MA saat meninjau pembagian daging qurban

Jakarta, INDONEWS.ID - Idul Adha yang jatuh pada setiap 10 Dzulhijjah juga dikenal dengan sebutan Lebaran Haji lantaran seluruh kaum muslimin yang sedang menunaikan haji melaksanakan wukuf di Arafah. 

Mereka mengenakan pakaian serba putih dan tidak berjahit yang disebut pakaian ihram. Pakaian khas haji ini mengandung arti kesucian hati, kesetaraan, dan persatuan umat Islam seluruh dunia. Dari bibir mereka serentak mengucap kalimat talbiyah dengan maksud mendekatkan diri kepada Allah Yang Maha Besar. Begitu matahari tenggelam di ufuk barat, maka kumandang takbir bergema di mana-mana.

Demikian pula halnya yang terjadi di lingkungan Institut Pemerintahan Dalam Negeri Kampus Jakarta. Takbir sahut menyahut hingga perayaan Idul Adha 1440 H yang kali ini dilaksanakan serentak pada Minggu, 11 Agustus 2019. 

Serupa tahun-tahun sebelumnya, sholat Idul Adha berjamaah digelar di lapangan depan IPDN Kampus Jakarta. Warga sekitar, para dosen, praja IPDN menyatu dalam barisan saf jamaah sholat Idul Adha. Bertindak sebagai Khatib adalah Kepala Geothermal Research Center Universitas Indonesia (GRC-UI) Dr. Eng. H. Yunus Daud, M.Sc dengan tajuk ‘Ibadah Haji dan Qurban Mendidik Jiwa Tauhid dan Solidaritas Sosial’.

“Inti ibadah haji adalah memurnikan jiwa tauhid hanya kepada Allah dan membersihkannya sebersih-bersihnya jiwa dari berbagai kesyirikan,” kata Ustad Yunus Daud.

Pakar panas bumi Universitas Indonesia ini menyebutkan bahwa tauhid tidak cukup dengan keyakinan belaka. Namun, perlu diwujudkan dalam bentuk aktivitas kerja dan perilaku sehari-hari, Nabi Ibrahim telah menjadi model manusia yang mentauhidkan Allah secara murni dengan segenap ketaatan kepada-Nya atas segala perintah-Nya. Demikian pula putranya Ismail, yang ketika beranjak dewasa, Allah mengujinya dengan perintah menyembelihnya melalui mimpi ayahnya, Ibrahim. Justru Ismail berkata, “Insya Allah aku termasuk orang-orang yang sabar," ungkapnya.

Lebih jauh dosen Geofisika UI ini mengajak agar jamaah hendaknya meningkatkan kepedulian sosial dan solidaritas melalui pengorbanan ikhlas layaknya kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. “Ibadah kurban mendidik jiwa agar mampu berkorban untuk kemaslahatan umat dan bangsa serta mendidik jiwa solidaritas sosial untuk menjaga keutuhan  dan persatuan Indonesia,"ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan Ketua Umum Masjid At Ta’lim/Badan Dakwah Islam IPDN Jakarta Prof. Dr. H. Djohermansyah Djohan, MA. Dirinya mengira apa yang disampaikan khatib sangat relevan dengan kondisi bangsa saat ini. Semangat pengorbanan hendaknya menjadi prinsip pokok dalam menjalankan roda pemerintahan. Terutama bagi para pejabat pemerintahan mulai dari pusat hingga daerah. 

Namun yang terjadi malah sebaliknya, hampir setiap hari kita bisa menyaksikan berita oknum pejabat publik ditangkap KPK. Inilah yang perlu segera dibenahi pemerintah, bagaimana menerapkan semangat pengorbanan di dalam sistem pemerintahan ke depan.

Terkait dengan pelaksanakan kurban di IPDN Kampus Jakarta, PJ Gubernur Riau (2013-2014) ini mengaku ada peningkatan tahun ini jumlah kurban meningkat, dari sebelumnya enam sapi dan lima puluh dua kambing menjadi enam sapi lima puluh enam kambing. Seluruh kurban berasal dari warga sekitar kampus, para dosen, mahasiswa pasca sarjana, serta praja IPDN.

“Seluruh hewan kurban rencananya akan dibagi dalam tujuh ratus lima puluh bungkusan dan akan diserahkan pada fakir, miskin, dan warga sekitar kampus,” terang mantan Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri ini didampingi sejumlah panitia kurban.

Prosesi pemotongan hewan kurban IPDN Kampus Jakarta dimulai seusai sholat Idul Adha dengan ditandai penyerahan secara simbolis hewan kurban sapi dari tokoh masyarakat Cilandak Asri Hadi kepada Ketua Umum Masjid At Ta’lim/Badan Dakwah Islam IPDN Jakarta Prof. Dr. H. Djohermansyah Djohan, MA.

Seluruh kegiatan baru selesai menjelang azan Ashar berkumandang. Tampak puluhan praja IPDN dan tenaga pendidik kampus turut terlibat bersama panitia dalam pemotongan hingga pengemasan daging kurban.

Artikel Terkait