Daerah

BMKG : Senin Pagi Ada 192 Titik Panas, Terbanyak Ada Di Provinsi Riau

Oleh : Ronald - Senin, 12/08/2019 11:45 WIB

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan jumlah titik panas di Sumatra, yang jadi indikasi kebakaran hutan dan lahan, pada Senin pagi (12/8/2019) angkanya meningkat menjadi 192 titik, dimana Provinsi Riau masih menjadi lokasi yang terbanyak. (Foto ; Ilustrasi)

Pekanbaru,INDONEWS.ID - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan jumlah titik panas di Sumatra, yang jadi indikasi kebakaran hutan dan lahan, pada Senin pagi (12/8/2019) angkanya meningkat menjadi 192 titik, dimana Provinsi Riau masih menjadi lokasi yang terbanyak.

"Ya, titik panas pada hari ini meningkat di Sumatra 192 titik dan di Riau sendiri 156 titik," kata Staf Analisi BMKG Stasiun Pekanbaru, Sanya Gautami di Pekanbaru, Riau, seperti dilansir Antara, Senin (12/8/2019).

Dari jumlah titik tersebut, sangat jelas mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan sehari sebelumnya, yakni Minggu, (11/8/2019) kemarin yang hanya terpantau 13 titik saja.

Sementara, pantauan satelit pada Senin pagi pukul 06.00 WIB, sebanyak 156 titik panas mendominasi di Riau. Sementara titik panas juga ada di Sumatra Selatan sebanyak 9 titik, lalu di Jambi ada 8 titik, Lampung 7 titik, Sumatra Utra dan Bangka Belitung masing-masing 4 titik, Kepulauan Riau ada 3 titik, dan terakhir ada satu titik di Sumatra Barat.

Dari 156 titik panas di Riau, lokasi yang paling banyak titik panasnya ada di Pelalawan, yakni 40 titik. Kemudian ada di Siak sebanyak 29 titik, Rokan Hilir 24 titik, Indragiri Hilir 21 titik, Indragiri hulu 15 titik, Kepulauan Meranti dan Bengkalis masing-masing 7 titik, Kampar 7 titik serta Kuantan Singingi dan Dumai ada 2 titik.

Adapun dari jumlah tersebut, sebanyak 116 titik yang teridentifikasi sebagai titik api. Dan yang paling banyak ada 28 titik di Pelalawan, kemudian di Siak ada 22 titik api, Indragiri hilir 19 titik dan di Rokan hilir ada 15 titik.

"Pekanbaru kini kondisi asap dan jarak pandang sekitar 2,5 kilometer pada pukul 10.00 wib," tandas Sanya. (rnl)

Artikel Terkait