Pojok Istana

Soal Nomenklatur Kementerian, Jokowi Minta Jangan Asal Berspekulasi

Oleh : Rikard Djegadut - Kamis, 15/08/2019 19:30 WIB

Jakarta, INDONEWS.ID - Jokowi mengatakan bahwa akan ada perubahan nomenklatur kementerian dalam era pemerintahan barunya bersama Ma`ruf Amin. Namun Jokowi meminta agar publik Indonesia tidak asal berspekulasi terkait perubahan nomenklatur itu.

Dalam perubahan nomenklatur itu, kata Jokowi, akan ada kementerian yang digabung dan ada yang baru.

"Ada (perubahan nomenklatur). Ada yang digabung, ada yang muncul yang baru," kata Jokowi melansir kompas.com selepas menghadiri HUT Pramuka di Bumi Perkemahan Cibubur, Rabu (14/8/2019) petang.

Jokowi belum mau buka-bukaan soal kementerian yang akan digabung. Ia meminta publik sabar menunggu dan tidak berspekulasi lebih jauh.

"Nanti kalau sudah waktunya tahu semua. Jangan nebak-nebak," kata Jokowi.

Namun, soal kementerian baru, Jokowi sebelumnya sudah buka-bukaan dalam pertemuan dan makan siang bersama sejumlah pimpinan redaksi media massa di Istana Merdeka, Rabu (14/8/2019) siang sebelum Jokowi dan rombongan bergegas menuju Bumi Perkemahan Cibubur.

Jokowi menyebut, ia akan membentuk dua kementerian baru di kabinet periode keduanya. Kementerian tambahan itu yakni Kementerian Digital dan Ekonomi Kreatif serta Kementerian Investasi.

"Kita melihat perkembangan dunia yang begitu cepat dan pemerintah ingin merespons itu secara cepat maka ada kementerian-kementerian baru," kata Jokowi.

Adapun untuk pengumuman lengkap nama-nama yang akan mengisi kabinet barunya, Jokowi mengaku akan melihat momentum yang tepat.

"Kita melihat momentumnya. Mendesak atau tidak mendesak kebutuhan itu. Kita lihatlah, tetapi kalau kita lihat masyarakat menunggu, pasar juga menanti sehingga sebetulnya semakin cepat diumumkan semakin baik, tetapi ini masih tetap kita hitung," kata dia.*(Rikardo)

 

Artikel Terkait