Nasional

Pimpin Upacara Bendera HUT RI, Dirut PNM Minta Insan PNM Tingkatkan Kolaborasi dan Sinergi

Oleh : very - Minggu, 18/08/2019 11:28 WIB

Seluruh insan Permodalan Nasional Madani (PNM) menggelar apel bendera bersama merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-74, di lapangan parkir menara Taspen, Jakarta Pusat, Sabtu (17/8). (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Seluruh insan Permodalan Nasional Madani (PNM) menggelar apel bendera bersama merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-74, di lapangan parkir menara Taspen, Jakarta Pusat, Sabtu (17/8). Tampil sebagai pembina upacara yaitu Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi. Hadir pula jajaran direksi PNM beserta seluruh karyawan PNM.

Dalam amanatnya, Arief Mulyadi mengatakan, dirinya ingin menghadirkan kembali semangat yang menyala di hati para pejuang kemerdekaan 74 tahun yang lalu. Indonesia, rumah besar bersama ini, kata Arief, hanya mungkin terwujud jika kita mau bersatu. Bersatu untuk mencapai satu tujuan, bersatu untuk maju bergerak bersama untuk Indonesia yang lebih baik.

(Direktur Utama PNM Arief Mulyadi saat memipin upacara bendera di lapangan parkir Menara Taspen, Jakarta Pusat, Sabtu (17/8. (Foto: ist). 

Menurut Arief, saat ini, insan PNM menghadapi tantangan yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Dunia juga berubah dengan sangat cepat, tetapi insan PNM tidak boleh kehilangan arah dan harus berani menerima era keterbukaan sejagad.

“Untuk menjadi kuat, kita tidak bisa lagi berjalan sendiri-sendiri. Ego harus diruntuhkan, sehingga karya-karya baru dapat diciptakan bersama. Kolaborasi dan sinergi juga harus ditingkatkan,” ujarnya di hadapan para peserta upacara.

Arief mengatakan, seluruh insan PNM, bahkan rakyat Indonesia harus bersyukur karena di tengah berbagai tantangan dan terpaan badai sejarah, Indonesia sebagai rumah besar bersama tetap berdiri kokoh. Indonesia berdiri kokoh karena bangsa ini memiliki fondasi yang sangat kuat, yaitu Pancasila. Pancasila adalah dasar negara, bintang penjuru, sekaligus pemersatu kita semua.

“Di rumah Pancasila ini, kita hidup rukun tanpa dibeda-bedakan latar belakang agama, asal usul suku, perbedaan ras, maupun golongan. Rumah besar Indonesia adalah tempat yang nyaman untuk semua. Ruang hidup bagi seluruh anak bangsa, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote. Dalam rumah besar ini, semua anak bangsa bisa berkarya, bisa bergerak, dan bisa berjuang untuk mewujudkan mimpi dan cita-cita kita bersama,” ujarnya.

Perbedaan, menurut Arief, juga bukanlah penghalang untuk bersatu. Dalam persatuan itulah, insan PNM menemukan energi yang maha dahsyat, untuk menggerakkan seluruh tenaga, pikiran, dan tetesan keringat untuk kemajuan Indonesia. Dalam persatuan itulah, seluruh insan PN menemukan solidaritas, kepedulian, dan semangat berbagi antarsesama anak bangsa

“Saya yakin, seyakin-yakinnya, dengan berpegang teguh pada semangat persatuan Indonesia, maka rumah besar kita tidak akan runtuh, tidak akan ambruk, dan tidak akan punah, tetapi justru berdiri tegak. Bukan hanya untuk 100 tahun, 500 tahun, tapi untuk selama-lamanya,” pungkasnya.

Apel tersebut berjalan dengan khidmat. Selanjutnya, setelah apel diadakan berbagai macam pertandingan dan pembagian hadiah. (Very)

Artikel Terkait