Daerah

Penangkapan Mahasiswa Papua Di Surabaya, Jadi Pemicu Kericuhan Di Manokwari

Oleh : Ronald - Senin, 19/08/2019 13:31 WIB

Kericuhan yang terjadi di Manokwari, Papua Barat terjadi karena imbas dari penangkapan sejumlah mahasiswa Papua di Surabaya, Jumat (16/8/2019). (Foto: ilustrasi)

Jakarta, INDONEWS.ID - Kericuhan yang terjadi di Manokwari, Papua Barat terjadi karena imbas dari penangkapan sejumlah mahasiswa Papua di Surabaya. Penangkapan ini bermula dari isu pengerusakan tiang Bendera Merah Putih di Asrama Mahasiswa Papua (AMP), yang berlokasi di Jalan Kalasan, Surabaya, pada hari Jumat (16/8/2019).

Dari informasi yang dihimpun dilapangan, diduga tiang bendera dirusak oleh oknum mahasiswa. Sejumlah massa dari berbagai ormas di Surabaya pun menggeruduk asrama itu. Sebanyak 42 mahasiswa telah diamankan polisi akibat kejadian ini.
 
Akhirnya, kericuhan pun lalu menjalar di Manokwari pada Senin (19/8/2019) pagi. Massa yang sudah terpengaruh dengan isu penangkapan masahasiwa Papua di Surabaya, Jawa Timur tersebut, tak terima dengan dengan aksi penangkapan tersebut. 
 
Sekelompok orang membakar ban di tengah jalan, hingga merusak pertokoan di jalanan Kota Manokwari. Pasukan gabungan TNI dan Polri pun tengah bernegosiasi dengan massa terkait kericuhan di Manokwari. 
 
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo membenarkan insiden Kericuhan di Manokwari itu. Ia mengatakan, saat ini sedang diupayakan dialog dengan masyarakat.
 
"Aksi spontanitas masyarakat dan elemen mahasiswa,” kata Dedi lewat keterangan tertulisnya, Senin (19/8/2019).
 
"Aparat Polri bersama TNI terus melakukan komunikasi dan negosiasi agar masyarakat tidak melakukan tindakan anarkis,” sambungnya. 
 
Dari video yang tersebar di berbagai media massa, terlihat massa juga memblokade jalan di Kota Manokwari dengan membakar kayu dan spanduk. Hingga saat ini, belum diketahui adanya korban jiwa akibat kericuhan di Manokwari. (rnl)
 

Artikel Terkait