Nasional

Menristekdikti Berhasil Datangkan Rektor Asing, Hikmahanto Minta Maaf

Oleh : very - Senin, 26/08/2019 23:01 WIB

Guru Besar Hukum Internasional UI, Hikmahanto Juwana. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID -- Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir telah memperkenalkan Prof Jang Youn Cho asal Korea Selatan sebagai Rektor asing untuk Universitas Siber Asia.

“Dalam hal ini saya salut sekaligus meminta maaf kepada Menristekdikti karena selama ini menganggap tidak mungkin rektor asing memimpin sebuah universitas di Indonesia,” ujar Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Indonesia,

Hikmahanto Juwana melalui siaran pers di Jakarta, Senin (26/8).

Namun demikian Universitas Siber Asia, bila melihat laman dari Universitas Nasional https://www.unas.ac.id/berita/ymik-terima-izin-pendirian-universitas-siber-pertama-di-indonesia/ ternyata merupakan Universitas baru.

Universitas Siber Asia berada dibawah naungan Yayasan Memajukan Ilmu dan Kebudayaan (YMIK) yang saat ini menaungi Universitas Nasional baru menerima izin prinsip pendirian.

“Artinya saat ini Universitas Siber Asia belum menerima mahasiswa. Memang Universitas Siber Asia harus berjuang keras untuk memperoleh ranking 100 dunia dalam 5 tahun ke depan mengingat masa jabatan rektor biasanya 5 tahun,” ujarnya.

Universitas Siber Asia, kata Hikmahanto, ternyata bukan Universitas murni Indonesia mengingat Universitas ini merupakan kerja sama antara YMIK dengan Hankuk University of Foreign Studies, Korea Selatan. Untuk diketahui, Hankuk University of Foreign Studies ternyata berada pada urutan ke-397 dunia.

“Menjadi pertanyaan apakah ke depan Universitas Siber Asia akan mampu masuk 100 ranking dunia sebagaimana yang diharapkan oleh Presiden. Terlebih yang diharapkan Presiden sebenarnya adalah PTN,” ujar  Hikmahanto.

Agar Indonesia memiliki universitas yang masuk dalam ranking 100 dunia, menurut Hikmahanto, ada baiknya Presiden memberi kesempatan kepada Prof Mohamad Nasir untuk menjabat sekali lagi sebagai Menristekdikti.

“Ini untuk memastikan kebijakan yang dimulai oleh Prof M Nasir hari ini tetap dijalankan untuk 5 tahun ke depan. Pada gilirannya PTN akan mendapatkan rektor asing sebagaimana Universitas Siber Asia,” pungkasnya. (Very)

 

Artikel Terkait