Nasional

BNPB Datangkan Dua Pesawat Tambahan untuk Hujan Buatan di Riau

Oleh : Mancik - Selasa, 17/09/2019 14:18 WIB

Pesawat Hurceles untuk modifikasi cuaca untuk beberapa wilayah di Pulau Sumatera.(Foto Dokumentasi BNPB)

Jakarta,INDONEWS.ID - Badan Nasional Penaggulangan Bencana mendatangan dua pesawat tambahan untuk melakukan proses hujan buatan di Pekanbaru Riau. Pasalnya, menurut analisa dari BMKG,terdapat potensi awan yang dapat mendukung terjadinya operasi hujan buatan di wilayah Riau. Jakarta, Selasa,(17/09/2019)

Dalam keterangan tertulisnya, Plt Kapusdatinmas BNPB Agus Wibowo menerangkan,tambahan dua pesawat tersebut sangat membantu untuk kelancaran rencana pembuatan hujan buatan di wilayah yang terkena dampak kebakaran. Selain itu, pesawat itu diperbantukan untuk memadamkan api akibat kebakaran hutan dan lahan di wilayah Sumatera.

"Mulai Senin kemarin datang 2 Pesawat tambagan untuk perkuatan untuk operasi Teknologi Modifikasi Cuaca / hujan buatan di Pekanbaru yaitu Cassa 212-200 kapasitas 1 ton dan Hercules C-130 kapasitas 4 ton. Sehingga saat ini tersedia 4 pesawat yaitu Cassa 212-200 dari BPPT dan 3 pesawat bantuan TNI," kata Agus dalam keterangan tertulisnya.

Agus juga menjelaskan, selama beberapa terakhirnya, BMKG telah melihat adanya potensi untuk dilakukan upaya momodifikasi cuaca dalam mengurangi dampak kebakaran hutan dan lahan.Adapun menurut rencananya, pesawat ini akan dioperasikan untuk beberapa wilayah di Sumatera.

"Seluruh pesawat akan beroperasi di 6 provinsi yaitu Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. Pergekan pesawat sesuai dengan keberadaan awan potensi hujan hasil analisis BMKG," jelasnya.

Selain itu, kata Agus, pihaknya terus memantau perkembangan dan situasi yang terjadi di Lapangan. BNPB bersama dengan pihak BMKG juga terus melakukan koordinasi untuk melakukan proses modifikasi cuaca dalam rangka memadamkan kebakaran hutan dan lahan di Pulau Sumatera dan Kalimantan.

"Pesawat CN 295 pagi tadi jam 06.00 WIB diberangkatkan ke Palangkaraya Kalimantan Tengah karena menurut laporan BMKG sudah terdapat potensi awan hujan. Pesawat akan melakukan operasi penyemaian awan hujan di wilayah Kalimantan agar bisa menjadi hujan untuk membantu pemadaman karhutla di Kalimantan," tutupnya.*

Artikel Terkait