Daerah

Maskot Hari Kopi Internasional Angkat Ciri Khas Budaya Jambi

Oleh : Rikard Djegadut - Rabu, 18/09/2019 15:01 WIB

Sekda Provinsi Jambi M Dianto meluncurkan maskot Hari Kopi Internasional di Ruang Pola Kantor Gubernur Jambi di kawasan Telanaipura, Rabu (18/9/2019).

Jambi. INDONESW.ID - Sekda Provinsi Jambi M Dianto meluncurkan maskot Hari Kopi Internasional yang sudah ditetapkan oleh panitia penyelenggara, di Ruang Pola Kantor Gubernur Jambi di kawasan Telanaipura, Rabu (18/9/2019).

Maskot Hari Kopi Internasional 2019 berupa boneka yang mengenakan pakaian adat Melayu dan menggunakan Lacak Jambi (kain berbahan Batik Jambi yang digunakan oleh laki-laki, dikenakan di kepala).

Untuk diketahui, bahwa Provinsi Jambi tanggal 1 sampai dengan 4 Oktober 2019 akan menjadi tuan rumah kopi internasional. Panitia penyelenggara sendiri terdiri dari gabungan Pemerintah Pusat dan Provinsi, serta non pemerintah, komunitas kopi dan dunia usaha.

M Dianto mengatakan, launching maskot berupa boneka berpakaian adat Melayu bertutupkan kepala yang disebut dengan Lacak Jambi, melambangkan kearifan lokal juga nantinya akan dijadikan sebagai souvenir kepada setiap para tamu undangan yang datang.

Ia berpesan agar panitia mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan Hari Kopi Internasional 2019 dengan sebaik-baiknya, serta berharap agar banyak pengunjung event tersebut.

"Provinsi Jambi memiliki beberapa jenis kopi, yakni Kopi Liberika di Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Kopi Robusta di Jangkat Merangin dan Kopi Arabika dari Kabupaten Kerinci," terangnya.

Kopi Kerinci sudah ada pembeli dari Amerika. Justru tantangan yang dihadapi adalah ketika ada pembeli dengan pesanan yang banyak, itu masih kewalahan dalam memenuhinya. "Ini yang harus kita atasi, dan juga bagaimana kita mengembangkan kopi di Jambi, terutama Kopi Kerinci,” ujarnya.

Dianto mengungkapkan, sangat mengharapkan dukungan dari para komunitas kopi dan dunia usaha di Provinsi Jambi, untuk bersama-sama, bersinergi dengan pemerintah dan semua panitia, menyukseskan agenda tersebut.

“Dari daftar udangan, kita siapkan lebih kurang 1.000 orang, dari berbagai daerah termasuk para duta besar diundang. Insya Allah kita akan memecahkan rekor Muri, dengan mengajak sekitar seribu orang untuk menikmati kopi, memecahkan rekor terbanyak minum kopi dalam waktu yang bersamaan,” terangnya.

Dianto menambahkan, Maskot Si Juaro, selain merayakan Hari Kopi juga mengenalkan budaya Jambi ke luar Provinsi Jambi, yakni pakaian adat Jambi.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi Ariansyah menyampaikan, Hari Kopi Internasional 2019 akan dilaksanakan pada 1 - 4 Oktober 2019 di Ratu Convention Center (RCC).

Ariansyah menambahkan, dalam agenda ini juga adanya konten-konten lokal Jambi, yakni on farm, dan rekor Muri (Museum Rekor Indonesia), yakni jumlah yang minum kopi secara serentak dalam waktu yang bersamaan.

Terkait mascot Hari Kopi Internasional 2019, Ariansyah menyatakan, penamaan “Si Juaro” menggunakan bahasa Jambi, dengan harapan kopi Jambi bisa menjadi juara (pemenang). “Bukan hanya juara kompetisi tetapi juga juara di hati kita, membangkitkan semangat khususnya masyarakat Jambi untuk mengonsumsi kopi Jambi,” jelasnya.

Ariansyah mengatakan, Hari Kopi Internasional merupakan hari rayanya petani kopi, maka petani kopi juga dilibatkan. “Dari APBD kita menyiapkan 80 orang, kemudian dari kementerian ada 50 orang, 130 orang kita inapkan selama 4 harui di Jambi. Mereka kita latih, sekaligus kita merayakan Hari Kopi. Kita juga mengundang dari luar,” tandasnya.(afm sy)

 

 

 

 

 

Artikel Terkait