Daerah

Aksi Massa Di Wamena Dituding Karena Hoaks

Oleh : Ronald - Senin, 23/09/2019 13:21 WIB

Kapolda Papua Irjen Rudolf A Rodja memastikan bahwa aksi massa ini dilakukan karena dipicu berita hoaks yang berisi tudingan rasialisme oknum guru terhadap salah satu siswa di Wamena tidaklah benar.

Wamena, INDONEWS.ID - Aksi massa yang disertai pembakaran serta pengrusakan terhadap sejumlah bangun di kota Wamena, Jayapura pada Senin (23/9/2019) ini dilakukan oleh pelajar dan mahasiswa.

Melansir dari Antara, Kapolda Papua Irjen Rudolf A Rodja memastikan bahwa aksi massa ini dilakukan karena dipicu berita hoaks yang berisi tudingan rasialisme oknum guru terhadap salah satu siswa di Wamena tidaklah benar.

"Wamena pada minggu lalu ada isu bahwa ada seorang guru mengeluarkan kata-kata rasis sehingga sebagai bentuk solidaritas melakukan aksi demonstrasi atau unjuk rasa pagi tadi," ujarnya di Abepura, Papua, melansir Antara, Senin, (23/92019).

Disampaikan Rudolf, aksi massa yang sempat ricuh itu kini telah dilokalisasi oleh personel Brimob BKO Nusantara yang diperbantukan di Wamena.

Tidak tinggal diam, Bupati Jayawijaya, John Richard Banua pun ikut meminta massa ini untuk segera mundur dan bersikap tenang.

"Bupati Jayawijaya juga sudah mendekati mereka (pendemo) supaya tidak lagi melakukan tindakan anarkistis," imbuhnya.

Rudolf menegaskan tindakan rasialisme yang diembuskan hoaks. Pihaknya telah mengonfirmasi hal itu kepada oknum guru yang dimaksud.

"Hanya isu, guru tersebut sudah kita tanyakan dan dia katakan tidak pernah keluarkan kata-kata atau kalimat rasis, itu sudah kita pastikan," ungkapnya.

Karena itu, Rudolf mengimbau masyarakat dan elemen pendukung lainnya agar tidak cepat terhasut
isu hoaks yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

"Kami berharap masyarakat di Wamena dan Papua pada umumnya tidak termakan isu hoaks atau tidak benar. Bijaklah dalam bersikap dan menerima informasi," tandasnya. (rnl)

Artikel Terkait