Bisnis

PNM Invesment Berhasil Genjot Dana Kelolaan Tembus 12 Triliun

Oleh : Mancik - Kamis, 26/09/2019 19:27 WIB

Pimpinan Manajemen PT Permodalan Nasional Mandiri.(Foto:IST)

Jakarta, INDONEWS.ID- PT Permodalan Nasional Modani Investmen Managment(PNM IM) berhasil membukukuka total dana kelolaan hingga level dua digit yakni sebesar Rp 12,1 triliun. Angka ini mengalami kenaikan seiktar 12 persen dibandingkan akhir tahun lalu sebesar 8.56 triliun. Jakarta, Kamis,(26/09/2019)

Diketahui, kinerja pertumbuhan dana kelolaan PNM IM lebih tinggi dari pertumbuhan AUM industri reksa dana. Otoritas jasa keuangan(OJK) mencatat jumlah dana kelolaan atau aseset under managemen(AUM) industri reksa dana mencapai 551 triliun per pekan kedua 2019. Ini berarti, tumbuh sekiktar 9.1 persen dibandingkan periode akhir tahun lalu 505,4 triliun.

Direktur operasional dan keuangan PNM IM Ade S Djajanegara dalam keterangan tertulisnya mengatakan, peningkatan dana kelola tersebut didorong oleh terbitnya produk-produk reksa dana baru. Produk tersebut meliputi produk reksa dana penyertaan terbatas(RDPT) dan reksa dana jenis open-end, khususnya reksa dana pasar uang, serta reksa dana terproteksi.

"Dalam kurung waktu lima tahun terakhir ini kinerja dana pengelolaan perseroan terus mengalami tren pertumbubuhan yang positif. Bertepatan dengan usia 20 tahun Perseroan tahun ini, kita akhirnya mampu menembus rekor total AUM level dua digit," kata Ade.

Direktur investasi PNM IM Solahudin menjelaskan, peningkatan dana kelolaan tersebut menunjukkan kepercayaan investor yang semakin kuat kepada Perseroan. Hal ini terbukti jumlah nasabah investor terus bertambah, baik investor institusi maupun ritel.

"Ke depan, kami terus berkomitmen untuk memacu pertumbuhan kinerja reksa dana kami dan meningkatkan kepercayaan investor. Kami menyadari, kepercayaan investor merupakan kunci utama dalam menjalankan bisnis manajamen investasi," jelasnya.

Untuk lebih memacu peningkatan investor, PNM IM terus melakukan inovasi pengembangan produk. Selain menggarap reksa dana yang tradisional, Perseroan juga akan mengembangkan produk reksa ETF(Exchange Traded Fund) maupun reksa dana beragun asset.(KIK-EBA)

Langkah inovasi produk ini juga dilakukan untuk mendukung strategi Perseroan yang mulai fokus untuk mengembangkan basis investor ritel, khususnya dari kalangan milenial. Hal ini mengingat masih besarnya potensi pasar ritel, terutama menyasar kelompok milenial.

"Kita harapkan akhir tahun 2019 ini langkah ini bisa terwujud untuk peningkatan basis investor ritel," ungkapnya.

Direktur utama PNM IM Bambang Siswaji menambahkan, selama periode Januari -September 2019, PNM Invesment telah menerbitkan sebanyak 10 produk. Diantaranya 6 reksa dana penyertaan terbatas, 2 reksa dana pasar uang, 2 reksa dana terproteksi.

"Hingga saat ini PNM Investment memang masih dominan dan fokus di bisnis reksa dana penyertaan terbatas," jelas Bambang.

Dalam bisnis reksa dana penyertaan terbatas ini, perseroan fokus pada pengembangan pembiayaan sektor rill unggulan yang berorientasi ekspor sebagai penghasil devisa, sektor ril bidang infrastrkutur clean energy maupun UMKM dan ekonomi kreatif.* 

Artikel Terkait