Daewoong Pharmaceutical Dukung Bidang Pengobatan Bio-regeneratif di Indonesia

Oleh : indonews - Kamis, 24/10/2019 13:49 WIB

Tampak pada foto (ki-ka) Mr. Seo Chang Woo selaku Kepala Daewoong Infion, Mrs. Hyun Jin Park selaku Direktur Eksekutif Daewoong Global Business Division, Mr. Hyun Seng Yu selaku CEO CGBIO menekan tombol sebagai sesi seremoni deklarasi visi Daewoong di Indonesia. (foto: istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Daewoong Pharmaceutical yang merupakan pioneer dalam bisnis farmasi Korea melaksanakan deklarasi visinya di Jakarta pada 23 Oktober 2019.

Daewoong Pharmaceutical berkomitmen akan menjadi yang terdepan dalam mendukung bidang pengobatan bio-regeneratif di Indonesia.

Serta mengumumkan kebijakan perusahaan antara lain menjadi basis bisnis bio terdepan, menyediakan solusi pengobatan terbaik.

Khususnya dalam bidang pengobatan regeneratif yang dilakukan oleh dokter Indonesia dan berkontribusi dalam meningkatkan pelayanan kesehatan digital.

Seperti menyediakan sistem canggih telemedicine, bakti sosial dan pengembangan sumber daya manusia.

Pengobatan regeneratif merupakan teknologi yang dapat mengakselerasi regenerasi bagian tubuh yang rusak dengan menggunakan berbagai obat-obatan, material dan alat kesehatan dan lainnya.

“Setelah deklarasi visi kami, Daewoong akan mempersembahkan obat-obatan, infrastruktur serta SDM terbaik di bawah visi menjadi perusahaan bio-renewal terkemuka di Indonesia,” jelas  Mr. Sengho Jeon selaku CEO dari Daewoong Pharmaceutical.

“Kami akan melakukan yang terbaik untuk menjadi yang pertama dalam upaya peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia dan menjadi perusahaan yang dipercaya oleh masyarakat Indonesia," lanjutnya.

Dalam kesempatan deklarasi visi ini turut dihadiri juga oleh Changbum Kim selaku Duta Besar Korea, dan Bapak Hari Wibowo selaku Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri, Dr. H. Subejo, S.H, M.Si. dan beberapa tamu undangan VIP dari Indonesia maupun Korea.

Pada 2012, Daewoong Pharmaceutical bekerja sama dengan PT Infion mendirikan Daewoong Infion, yang kemudian mendirikan pabrik bio-farmasi pertama di Indonesia pada tahun 2015.

Daewoong telah menjual obat erythropoietin bernama ‘Epodion’ pada tahun 2017 yang mampu meraih pangsa pasar teratas di pasar EPO Indonesia dalam enam bulan sejak peluncuran pertama dan telah mendapatkan izin dari BPOM.

Menurut Mr. Sengho, saat ini, Daewoong sudah melakukan berbagai proses mulai dari uji klinis sampai produksi untuk produk biofarmasi.

Seperti perawatan luka refraktori, hormon pertumbuhan, botulinum toxin, vaksin dan berencana untuk memperluas ekspansi ke negara Islam dengan cara mendapatkan sertifikasi halal. (anto)

Artikel Terkait