Gaya Hidup

Didi Kempot: Saya Nyaman Jadi Seniman, Tidak Pantas Jadi Pejabat Publik

Oleh : Rikard Djegadut - Sabtu, 02/11/2019 19:30 WIB

The Father of Brokenheart Didi Kempot (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Penyanyi campursari, Didi Kempot mengaku merasa lebih nyaman menjadi seniman di atas panggung dan tidak pantas menjadi pejabat publik. 

Hal itu diungkapkannya menyusul kabar dirinya sebagi salah satu figur yang berpeluang besar mampu mengalahkan putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dalam pemilihan walikota Solo pada 2020 mendatang. 

Pria yang dijuluki Lord Didi ini menegaskan tidak pernah berniat mencalonkan diri untuk jabatan publik seperti wali kota. Father of Brokenheart ini lebih memilih tetap menghibur para Sobat Ambya daripada menjadi wali kota di Solo, kota kelahirannya.

"Hahaha, kalau saya enggak mungkin. Saya enggak tahu persis jalan menuju ke situ. Jadi saya enggaklah (mengikuti pilkada)," kata Didi Kempot saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (2/11/2019).

Sobat Ambyar sendiri merupakan sebutan bagi penggemar Didi Kempot. Didi mengatakan, ia lebih memilih tetap berkecimpung di panggung musik Tanah Air agar bisa menghibur para Sobat Ambyar di seluruh Nusantara.

"Ya saya maturnuwun saja. Saya mending didukung ajalah karya saya. Bisa bergoyang dengan Sobat Ambyar ajalah," ucap Didi Kempot.

"Tentu saja yang berani maju itu kan pastis semuanya pantas di situ. Kalau saya kan tidak, saya sebagai seniman aja di atas panggung," sambung sang pelantun "Pamer Bojo" itu.

Sebelumnya diberitakan oleh Kompas.com, Sabtu (2/11/2019), nama Didi Kempot disebut oleh pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio.

Seperti dikutip dari Kompas.com, awalnya Hendri berbicara tentang peluang putra sulung Presiden Jokowi Gibran Rakabuming di Pilwalkot Solo 2020. Gibran bisa kalah, kata Hendri, jika melawan sosok populer di Solo atau sosok yang lebih populer di masyarakat. 

Hendri pun menyebut nama Didi Kempot, penyanyi asal Solo yang memiliki penggemar dari seluruh Indonesia.

Karena itu, jika ditanya apakah bisa kalah ? Ya bisa. Oleh siapa? Tokoh yang populer, siapa itu? Didi Kempot misalnya," ungkap Hendri. Tentang pilkada Solo, Didi Kempot hanya mengungkapkan harapannya untuk wali kota yang terpilih nanti.

"Ya siapa pun jadi wali kota di Solo harus bisa meneruskan program-program yang telah ditanamkan di Solo dari dulu zaman Pak Jokowi jadi wali kota," ujar Didi. *(Rikardo). 


 

Artikel Terkait