Daerah

Cantik dan Muda, Risa Santoso Ditunjuk Jadi Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang

Oleh : Rikard Djegadut - Minggu, 03/11/2019 11:30 WIB

Rektor Institut ASIA Malang, Risa Santoso. (deny rahmawan)

Malang, INDONEWS.ID - Risa Santoso terpilih menjadi rektor Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang tepat pada hari ulang tahun yang ke-27 pada 27 Oktober 2019 lalu. Penunjukkan ini menjadikan Risa Santoso sebagai dosen termuda di Indonesia. Penyerahan SK dilakukan langsung oleh Ketua Yayasan Yoyok Hari Subagiono.

Bersama Risa Santoso, dipilih juga para Wakil Rektor antara lain Warek I yaitu Dr.Fathorrahman, SE,MM, Warek II yaitu Dr. Tin Agustina Karnawati, SE,MM, Warek III yaitu Muhammad Rofiq, ST,MT dan Warek IV yaitu Ir. Teguh Widodo, MM

Untuk diketahui, Institut Tehnologi dan Bisnis ASIA merupakan fusi dari Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) ASIA Malang dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) ASIA Malang. Keduanya sama-sama berada di bawah pengelolaan Yayasan Wahana Edukasi Cendikia.

Pengajuan pengabungan oleh pihak yayasan tertera dalam SK Menristekdikti No. 744/KPT/I/2019 tertanggal 23 Agustus 2019.

Ketua Yayasan Wahana Edukasi Cendikia, Yoyok Hari Subagiono mengatakan penggabungan itu dilakukan agar sinergi antara ilmu digital dan ilmu bisnis dari kedua kampus itu terwujud dan mampu menembus jajaran Perguruan Tinggi Swasta terbaik di Asia Tenggara.

"Alhamdulillah, setelah melalui proses penilaian dokumen dan telah divisitasi oleh tim kemenristekdikti tanggal 30 Juni 2019 lalu, SK pendirian Institut Tehnologi dan Bisnis ASIA Malang telah terbit dan diserahkan langsung oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah VII, Prof. Dr. Ir Suprapto, DEA kepada kami pada tanggal 25 September 2019 lalu," ungkap Yoyok.

Karena itu, untuk mahasiswa baru tahun akademik 2019/2020, resmi menjadi mahasiswa Institut Teknologi dan Bisnis ASIA.

"Bahkan para wisudawan yang lulus tahun ini juga akan langsung mendapat ijazah Institut Tehnologi dan Bisnis ASIA. Ini kalau menurut peraturan pemerintah yang baru," kata Yoyok.

Institut Tehnologi dan Bisnis ASIA sendiri mempunyai 5 program studi S1 Manajemen, Akutansi, Teknik Informatika, Sistem Komputer, Desain Komunikasi Visual dan 1 program studi S2 (Magister) Manajemen.
Semua program studi itu sudah terakreditasi BAN-PT, mengikuti nilai akreditasi saat sebelum penggabungan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Untuk informasi, jumlah mahasiswa Institut Tehnologi dan Bisnis ASIA sekitar 2600 orang.

"Dengan perubahan bentuk menjadi Institut ini, maka akan lebih memacu kami dalam memberikan layanan dan kualitas pendidikan yang terbaik bagi putra putri bangsa Indoneaia. Sehingga semakin meningkatkan pula kepercayaan masyarakat terhadap Kampus ASIA yang selama ini telah menjadi pilihan utama masyarakat," tukas Yoyok.*(Rikardo).

Artikel Terkait