Pojok Istana

PM Modi Apresiasi Inisiatif Indonesia Atas Outlook ASEAN Mengenai Indo-Pasifik

Oleh : very - Minggu, 03/11/2019 23:01 WIB

Pada pertemuan bilateral dengan Presiden Jokowi di sela-sela rangkaian KTT, Perdana Menteri India, Narendra Modi, memberikan apresiasi atas inisiatif Indonesia dalam membentuk Outlook ASEAN yang membahas kerja sama Indo-Pasifik. (Foto: Ist)

Bangkok, INDONEWS.ID -- Hari kedua berada di Bangkok, Thailand, Minggu 3 November 2019, Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo menghadiri upacara pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-35 ASEAN di Impact Exhibition & Convention Center, Bangkok.

Berturut-turut setelah itu, Presiden Jokowi menghadiri KTT ke-22 ASEAN - China, mengadakan pertemuan bilateral dengan Direktur Pelaksana IMF, dan menghadiri KTT ke-16 ASEAN - India.

Setelah santap siang bersama, Presiden Jokowi bertemu dengan PM India dan menghadiri KTT ke-10 ASEAN - PBB.

Pada malam harinya, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana menghadiri gala dinner bersama pemimpin negara anggota ASEAN lainnya di Impact Challenger, Bangkok, Thailand.

Pada pertemuan bilateral dengan Presiden Jokowi di sela-sela rangkaian KTT, Perdana Menteri India, Narendra Modi, memberikan apresiasi atas inisiatif Indonesia dalam membentuk Outlook ASEAN yang membahas kerja sama Indo-Pasifik. Inisiatif Indonesia tersebut pada akhirnya diadopsi oleh seluruh negara anggota ASEAN.

"PM Modi menekankan dukungannya terhadap sentralitas ASEAN dan mengapresiasi inisiatif Presiden Jokowi (Indonesia) di dalam membentuk Outlook ASEAN ini yang pada akhirnya diadopsi oleh semua negara ASEAN," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangannya di Hotel Grand Hyatt Erawan, Bangkok, Minggu, 3 November 2019 seperti dikutip dari siaran pers Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.

Retno melanjutkan, pandangan ASEAN tersebut dirasakan sejalan dengan konsep serupa yang dimiliki Perdana Menteri Modi. Kesamaan visi tersebut menjadikan India sebagai salah satu negara pertama yang menyambut baik implementasi pandangan ASEAN tersebut.

India merupakan mitra penting bagi Indonesia. Oleh karena kerja sama politik kedua negara yang selama ini berjalan dengan sangat baik, keduanya merasa diperlukan adanya peningkatan kerja sama ekonomi yang lebih jauh dari kedua negara.

"Karena kerja sama politik kita bagus, maka ini harus direfleksikan dalam kerja sama ekonomi. Presiden juga membahas mengenai masalah sawit. Intinya adalah PM Modi siap memberikan treatment yang fair terhadap sawit Indonesia," kata Retno.

Selain itu, PM Modi memberikan apresiasi atas kiprah Indonesia sebagai bagian dari anggota pendiri The Coalition for Disaster Resilient Infrastructure (CDRI) yang didirikan pada September 2019. Koalisi internasional tersebut bertujuan untuk mempromosikan ketahanan sistem infrastruktur terhadap risiko iklim dan bencana sehingga memastikan pembangunan berkelanjutan.

"Jadi Indonesia adalah 1 dari 12 founding member untuk inisiatif CDRI ini," tandasnya.

Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan bilateral tersebut di antaranya Menko Polhukam Mahfud Md, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. (Very)

 

Artikel Terkait