Daerah

Menimbang Usulan Bupati Karanganyar Soal Pembentukan Provinsi Baru di Eks Keresidenan Surakarta

Oleh : Rikard Djegadut - Sabtu, 16/11/2019 08:59 WIB

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Bupati Karanganyar Juliyatmono (Foto: Ist)

Karanganyar, INDONEWS.ID - Bupati Karanganyar Juliyatmono mengusulkan pendirian provinsi sendiri di eks Keresidenan Surakarta untuk meningkatkan kesejahteraan warga dengan nama Provinsi Surakarta.

Adapaun daerah yang masuk dalam keresidenan Surakarta meliputi enam kabupaten dan satu kota di Jawa Tengah antara lain Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Sragen, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Klaten, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Sukoharjo, dan Kota Surakarta atau Solo.

"Saya sepintas mengusulkan pentingnya untuk dibicarakan membuat Provinsi Surakarta," kata Juliyatmono kepada wartawan di Karanganyar, Jawa Tengah, Senin (7/10/2019).

Banyak pertimbangan yang membuat Juliyatmono mengusulkan pembentukan provinsi Surakarta. Misalnya, keberadaan Bandara Internasional Adi Soemarmo, Jalan Tol Trans Jawa, dan pusat perdagangan.

"Harus dikaji secara komprehensif juga diusulkan ke pemerintah pusat, pun harus mendapat persetujuan DPR untuk pemekaran itu," kata dia.

Menurut Juliyatmono, Jawa Tengah memiliki potensi untuk dapat membentuk provinsi baru seperti provinsi lainnya di Indonesia.

Juliyatmono berpendapat, dukungan dari kalangan pemuda, akademisi dan swasta sangat penting untuk mewujudkan usulan itu.

"Mestinya kalangan akademisi, pemuda dan pihak swasta ikut menggagas soal itu (usulan Provinsi Surakarta)," ujar Juliyatmono, di Karanganyar, Jawa Tengah, Senin (7/10/2019).

Juliyatmono menyampaikan, usulan pembentukan provinsi baru itu tentu juga akan berdampak terhadap perekonomian warga, khususnya wilayah di sekitar eks Keresidenan Surakarta.

Wilayah yang berdekatan yang punya potensi apapun relatif lebih mudah bergerak untuk meningkatkan kesejahteraan.

"Saya kira Jawa Tengah itu punya potensi bikin provinsi yang lain kan. Ada beberapa eks Keresidenan itu di Jateng. Itu embrio," kata Juliyatmono.*(Rikardo). 

Artikel Terkait