Jakarta, INDONEWS.ID - Staf Khusus (Stafsus) Menteri BUMN Arya Sinulingga menyebutkan Chandra Hamzah yang pernah menjadi petinggi di KPK itu bakal mengisi jabatan di sektor perbankan. Hanya saja, dirinya enggan untuk memastikan posisi yang dimaksud apakah komisaris atau direktur.
"Beliau akan mengisi salah satu posisi di BUMN. Tadi ada isu beliau di stafsus tidak, beliau akan ditempatkan di perusahaan BUMN, dipastikan seperti itu. Posisinya apakah di direktur atau komisaris, tunggu tanggal mainnya," ujarnya di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (18/11/2019).
Meski demikian, Arya Sinulingga menyebutkan perusahaan perbankan yang dimaksud di antaranya PT Bank Mandiri (Persero) Tbk atau PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Hal ini disampaikannya untuk menjawab isu mengenai mantan mantan Komisaris Utama PT PLN tersebut yang akan diangkat menjadi Staf Khusus Menteri BUMN bidang Hukum. Menurut Arya, lebih cocok di BUMN perbankan karena bisa mewakili visi dan misi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut dia, respons Chandra Hamzah terhadap tawaran ini cukup positif. Kementerian BUMN menargetkan Chandra Hamzah akan menjabat di salah satu BUMN perbankan pada akhir tahun ini.
"Dalam waktu dekat akan kita lihat gimana. Sampai bulan Desember akhir Pak Chandra bisa masuk ke dalam jajaran kepengurusan BUMN. Pokoknya kita harapkan tahun ini sudah selesailah," kata dia.
Menurut dia, Menteri BUMN Erick Thohir memang sengaja merekrut calon-calon pejabat di luar kementerian. Hal itu dilakukan dengan alasan agar mampu menciptakan kinerja perusahaan yang positif serta membangun pencitraan yang baik terhadap pandangan masyarakat.
"Bahwa akan banyak orang, tokoh-tokoh yang memang akan kami rekrut untuk memperkuat BUMN. Jadi, ini juga akan membangun kepercayaan publik terhadap BUMN. Karena yang kami rekrut orang-orang atau tokoh-tokoh yang di publik pun diakui kredibilitasnya, diakui profilnya, dan dipercaya bisa membangun image terhadap BUMN," jelasnya.
Diketahui, posisi jabatan di BUMN perbankan yang masih lowong saat ini adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN).
Pemanggilan Chandra Hamzah ini bukan yang pertama kalinya dilakukan Menteri BUMN Erick Thohir. Pasalnya, pada pekan lalu mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok juga dipanggil untuk ditawarkan posisi di salah satu BUMN energi.
"Seperti yang kami sampaikan kemarin, bahwa akan banyak orang-orang atau tokoh-tokoh yang memang akan kita rekrut untuk memperkuat BUMN di Indonesia," tutur Arya.
Tokoh-tokoh yang dipanggil ini dipastikan memiliki kredibilitas yang tinggi serta diakui dan dipercaya publik dapat membangun persepsi positif bagi BUMN yang akan dimasukinya. Selain itu, diharapkan mereka bisa langsung memberikan perbaikan kinerja di BUMN yang dimasuki. (rnl)