Nasional

Toleransi dan Agama di Indonesia dari Lensa Fotografer Muda Belgia

Oleh : hendro - Rabu, 20/11/2019 08:45 WIB

Dubes RI untuk Belgia, Yuri O. Thamrin membuka pameran foto bersama President of the Chamber of Representatives of Belgium, H.E. Patrick Dewael pada tanggal 19 November 2019. 

Brussel, INDONEWS.ID – Puluhan foto mengenai toleransi dan kerukunan umat beragama di Indonesia memadati ruangan Peristyle Room di Parlemen Federal Belgia. Ada foto lanskap masjid dan gereja yang berdiri bersandingan; ada foto warga muslim yang mengunjungi gereja dan kuil; ada foto-foto orang-orang yang hikmat beribadah, foto dinamika di pesantren; dialog di gereja; dan puluhan foto-foto lainnya yang menggambarkan bahwa toleransi dan keberagaman di Indonesia adalah suatu kenyataan. 

Foto seorang muslim mengenakan ‘baju koko’ misalnya, merupakan contoh akulturasi budaya Islam dan Tionghoa yang menarik perhatian pengunjung. Baju koko di Indonesia biasa dipakai oleh Muslim untuk melaksanakan ibadah sholat, sebenarnya terpengaruh oleh pakaian orang-orang Tiongkok.

Kesemua foto itu dipilih sebagai satu rangkaian cerita yang saling terkait untuk menggambarkan keberagaman, harmoni dan toleransi dari kehidupan beragama di Indonesia, khususnya kepada khalayak umum di Belgia termasuk para anggota Parlemen Belgia yang sebagian besar belum mengenal Indonesia.

Foto-foto tersebut merupakan hasil jepretan dari tiga fotografer muda berbakat Nick Somers (Belgia), Boris Vermeersch (Belgia), dan Nathan Ishar (Jerman). Mengusung tema “Bhinneka Tunggal Ika; Harmony of Indonesia in Pictures”, pameran dibuka oleh Dubes RI untuk Belgia, Yuri O. Thamrin, dan President of the Chamber of Representatives of Belgium, H.E. Patrick Dewael pada tanggal 19 November 2019. 

Di depan anggota Parlemen Belgia, para Dubes ASEAN di Belgia, tamu undangan dan media, Dubes Yuri mengambil kesempatan ini untuk memperkenalkan Indonesia dan keragaman yang dimiliki Indonesia: bahasa, etnik, dan juga agama. 

Ia mengilustrasikan Indonesia sebagai sebuah huge patchwork (karya seni kain) –jika dilihat secara parsial, maka akan terlihat berantakan, namun setelah ditata dengan baik, maka patchwork tersebut akan terlihat indah. Meskipun dibangun dari huge patchwork, namun sebagai bangsa, Indonesia tetap bersatu dan solid, dan tetap Bhinneka Tunggal Ika.

Sementara itu, Presiden Parlemen Belgia Mr. Patrick Dewael menyambut dengan antusias pagelaran foto di Parlemen Belgia serta memandang penting hubungan bilateral Belgia dan Indonesia yang tahun ini berusia 70 tahun. 

Nick Somers dan Boris Vermeersch merupakan peserta program fotografi yang diselenggarakan oleh KBRI Brussel dan Kementerian Agama RI pada bulan Juli 2019. Mereka berkesempatan berkunjung ke Jakarta, Semarang, Magelang, Muntilan, Yogyakarta, Solo, Malang, Surabaya dan Bali untuk melihat langsung bagaimana kehidupan beragama masyarakat Indonesia sehari-hari. Meskipun singkat, kunjungan tersebut telah memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai Indonesia. 

Dalam program yang berbeda, Nathan Ishar berkunjung ke Indonesia melalui program Indonesia Interfaith Scholarship (IIS) pada Agustus lalu, khususnya Jakarta, Yogyakarta dan Bali. Program IIS sebenarnya telah diselenggarakan oleh KBRI Brussel dan Kementerian Agama sejak 2012, dimana tokoh, pejabat dan pemangku kebijakan dari UE dan negara-negara UE diberikan kesempatan untuk melihat secara langsung keberagaman dan toleransi, moderasi serta penerapan demokrasi di Indonesia. Melalui lensanya, Nathan menyajikan berbagai momen penting dari penyelenggaraan kegiatan Indonesia Interfaith Scholarship tersebut. 

Pameran foto ini diselenggarakan dalam rangka perayaaan 70 tahun hubungan baik Indonesia dan Belgia. Sebelumnya, telah diselenggarakan juga Festival Indonesia di Pairi Daiza, Resepsi Diplomatik, kunjungan ke Panti Jompo, Makan Siang Bersama para Tunawisma, dan Peresmian Rumah Budaya Indonesia.

Diharapkan pameran ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai Indonesia, khususnya mengenai nilai-nilai yang dipegang teguh dan dijunjung tinggi oleh masyarakat Indonesia seperti toleransi, saling menghormati dan menjaga harmoni.

Pameran akan berlangsung dari tanggal 19 November hingga 3 Desember 2019 di Parlemen Belgia. Selain dapat dilihat oleh anggota Parlemen Belgia, staf Parlemen, dan pejabat pemerintah, pameran tersebut juga dapat dikunjungi oleh kalangan umum termasuk mahasiswa dan pelajar.
 

Artikel Terkait