Ilustrasi Transjakarta (Foto: ist)
Jakarta, INDONEWS.ID - Transjakarta bersama Tujuh Dinas Pemprov DKI dan Dirlantas Polda Sepakat membentuk Forum Keselamatan Lalu lintas bagi kenyamanan warga DKI pengguna Transportasi Umum terkait keselamatan Lalu lintas dengan menyiapkan peraturan Gubernur.
Kesepakatan yang disaksikan oleh 8 (delapan) mitra operator bus sedang dan bus besar yang telah tergabung dengan Transjakarta ini dilaksanakan di Jakarta, Jum`at, (22/11/19).
Direktur Utama Transjakarta, Agung Wicaksono mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi keterbukaan berbagai elemen pemerintahan dan mitra operator yang hadir guna berdiskusi dan mengungkapkan berbagai masalah serta hambatan untuk dapat diselesaikan dan berkomitmen untuk menindaklanjuti dengan segera.
Tujuh butir aksi yang telah disepakati bersama ini akan segera dilaksanakan terutama untuk menghadapi musim penghujan dan keberlanjutan peningkatan mutu keselamatan berlalu lintas di DKI.
Ketujuh butir kesepaktan tersebut di antaranya adalah pembentukan mekanisme komunikasi dan respons cepat, sterilisasi jalur koridor dan penindakan pelanggar, perapihan ranting pohon di seluruh jalur, pemasangan dan penambahan rambu peringatan dini sementara.
"Penambahan penerangan jalan, penurunan berbagai materi umbul umbul di seluruh koridor busway, dan persiapan pembentukan peraturan gubernur mengenai keselamatan jalan," ungkap Agung.
Agung menambahkan bahwa pihaknya sudah mengidentifikasi dan mendapatkan banyak masukan dari pramudi dan operator mengenai hal-hal yang diperlukan untuk meningkatkan keselamatan, salah satunya adalah adanya umbul umbul di jalur busway yang mengganggu konsentrasi pramudi dalam mengemudikan busnya.
Forum Ngariung yang diadakan secara berkala dan terbukti meningkatkan kualitas keselamatan lalulintas. Incident rate tercatat turun dari 2,82 per 100 ribu kilometre menjadi 2,68 per 100 ribu kilometer sejak terakhir kegiatan ini diadakan.
Forum Ngariung yang digagas oleh perusahaan transportasi kebanggan warga DKI, PT Transportasi Jakarta (“Transjakarta”) merangkul berbagai elemen ekosistem transportasi.
"Bersama menggalakkan kerjasama secara intensif memecahkan berbagai masalah untuk mengawal keamanan dan kenyamanan warga DKI dan mitra operator dalam menyelenggarakan pelayanan transportasi umum guna menurunkan tingkat polusi dan kemacetan kota," tutup Agung.