Nasional

Sarat Unsur Politik, MUI Imbau Masyarakat Tidak Ikut Reuni Akbar 212

Oleh : Ronald - Selasa, 26/11/2019 10:45 WIB

Reuni Akbar 212. (Foto : Ilustrasi)

Jakarta, INDONEWS.ID - Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat MUI, Cholil Nafis menyarankan aktivitas Reuni 212 yang akan digelar pada 2 Desember 2019 nanti diganti dengan kegiatan Maulid Nabi yang boleh dihadiri oleh umat muslim. 

Menurutnya, Maulid Nabi identik dengan perayaan menyambut hari lahir Nabi Muhammad SAW.

“Sebaiknya diganti jadi Maulid Nabi untuk ukhuwah islamiyah dan ukhuwah wathaniyah. Itu lebih baik,” katanya, Selasa (26/11/2019).

Karena itu, dia meminta seluruh umat muslim tidak mengikuti acara Reuni Alumni 212 yang akan digelar pada 2 Desember 2019 nanti. Dirinya menilai acara Reuni Alumni 212 bermuatan politis yang digerakkan oleh kelompok tertentu untuk kepentingan segelintir orang.

Tak hanya itu, aktivitas 212 itu juga identik dengan kasus hukum yang sempat menjerat eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama atau Ahok.

“Ketika kita bicara Reuni 221 itu kan sarat dengan politis dan hukum ya. Kalau masalah hukumnya kan sudah selesai, orangnya juga sudah menjalani proses hukuman. Mari kita rekonsiliasi,” tandasnya. (rnl)

 

Artikel Terkait