Bisnis

Sandiaga Uno Dorong Pemuda Lebih Aktif Bangun Ekonomi Kreatif

Oleh : Mancik - Jum'at, 29/11/2019 14:01 WIB

Sandiaga Salahuddin Uno bersama Ketua Umum GMKI, Korneles Galajinjinay, usai menjadi narasumber seminar nasional yang diselenggarakan oleh Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) dengan tema`Kekuatan Baru Indonesia` bertempat di auditorium Shaba Utama Universitas Warmadewa, Denpasar, Bali.(Foto:Istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Sandiaga Salahuddin Uno, mendorong pemuda Indonesia untuk terlibat aktif dalam membangun ekonomi kreatif di Indonesia. Hal ini ia sampaikan pada saat menjadi narasumber seminar nasional yang diselenggarakan oleh Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) dengan tema`Kekuatan Baru Indonesia` bertempat di Auditorium Shaba Utama Universitas Warmadewa, Denpasar, Bali, Kamis (28/11/19) kemarin.

Peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia, kata Sandiaga, salah satunya ditentukan oleh sektor ekonomi kreatif seperti Usaha Mikro Kecil dan Menengah.(UMKM). Pemuda Indonesia mesti mengambil peran lebih besar pada sektor tersebut.

"Ekraf diharapkan mampu jadi kekuatan baru di masa mendatang di ekonomi nasional tentunya bersamaan dengan sektor pariwisata,Saat ini, jumlah penduduk usia produktif kita begitu besar dan kita harus mempersiapkan mereka agar menjadi SDM yang terampil, siap menjawab tantangan ekonomi digital, bahkan hingga mampu menciptakan lapangan pekerjaan," kata Sandiaga.

Mantan wakil gubernur DKI ini juga menerangkan, ekonomi kreatif adalah wujud dari nilai tambah kekayaan intelektual yang bersumber pada kreativitas manusia dan berbasis warisan budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi. Karena itu, ekonomi kreatif diharapkan mampu menjadi pilar ekonomi yang baru.

Sandiaga Salahuddin Uno bersama pengurus Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) usai seminar nasional auditorium Shaba Utama Universitas Warmadewa, Denpasar, Bali.

Sementara itu,Ketua umum Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia,Korneles Galajinjinay mengatakan, pemuda Indonesia mesti lebih aktif menjadi penggerak di bidang ekonomi. Upaya memajukan perekonomian negara, bukan hanya menjadi kewajiban pemerintah.

Ekonomi Indonesia saat ini, kata Korneles, sedang mengalami perlambatan, karena situasi ekonomi global yang cenderung tidak pasti. Karena itu, pemuda mesti mengambil peran aktif memajukan sektor ekonomi sesuai dengan keahlian masing-masing.

"Kita menghadapi Ketidakpastian Pertumbuhan Ekonomi Nasional karena ketidakpastian ekonomi global akibat perang dagang negera-negara super power, oleh karna itu menurut kami Ekonomi kreatif sebagai kekuatan Baru ekonomi Indonesia, dapat dikelola secara optimal baik oleh pemerintah maupun sektor swasta untk menjawab ketidakpastian pertumbuhan ekomomi nasional," kata Korneles.

Korneles juga menerangkan, pasar ekonomi kreatif sebenarnya sebenarnya adalah anak-anak muda milenial. Karenanya, anak-anak muda Indonesia mesti mampu melihat hal ini sebagai peluang baru untuk membuka kesempatan berusaha melalui pengembangan sektor ekonomi kreatif di Indonesia.

"Pasar ekonomi kreatif adalah anak-anak milenial, potensinya sangat besar, mereka bisa sebagai produsen dan sekaligus konsumen, oleh karna itu pengelolaan ekonomi kreatif harus berkolaborasi bersama anak-anak milenial sebagai ujung tombak kemajuan pertumbuhan ekonomi Nasional, gereasi milenial adalah kekuatan baru ekonomi nasional," pungkasnya.*

 

Artikel Terkait