Nasional

Duh! Pesawat Garuda Dikabarkan Bawa Ferrari, Ini Kata Bea Cukai

Oleh : Rikard Djegadut - Jum'at, 06/12/2019 09:30 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) berbincang dengan Menteri BUMN Erick Thohir aat konferensi pers terkait penyelundupan motor Harlery Davidson dan sepeda Brompton menggunakan pesawat baru milik Garuda Indonesia di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/12/2019). Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu berhasil mengungkap penyelundupan sepeda motor Harley Davidson pesanan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, I Gusti Ngurah Askhara dan dua sepeda Brompton beserta aksesorisnya menggunakan pesawat baru Airbus A330-900 Neo milik Garuda Indonesia.(ANTARA FOTO/HAFIDZ MUBARAK A)

Jakarta, INDONEWS.ID - Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan Heru Pambudi menyatakan pihaknya akan kembali menyelidiki dugaan pembawaan mobil Ferrari oleh pesawat Garuda Indonesia seperti video yang viral di publik. Namun, ia belum bisa memastikan jenis pesawat apa dan rute tujuan pesawat tersebut.

"Saya mesti cek kalau itu," ucapnya.

Heru kembali memastikan tidak ada barang mewah lain yang dibawa oleh pesawat Garuda Indonesia A9721 yang kemarin kedapatan membawa selundupan komponen motor Harley Davidson dan dua sepeda Brompton itu.

"Tidak, tidak, itu saja yang kami temukan," pungkasnya.

Sebelumnya beredar sebuah video yang memperlihatkan salah satu pesawat milik PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk diduga membawa Mobil Ferrari. Kabar ini mengemuka setelah sebuah potongan video itu menyebar ke publik.

Dalam video tersebut, terlihat satu unit mobil Ferrari berwarna merah ada di bagian dalam salah satu pesawat Garuda. Namun belum diketahui apa tipe Ferrari tersebut.

Terkait hal ini, Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia M. Ikhsan Rosan mengonfirmasi bahwa ada salah satu pesawat milik perusahaan yang membawa mobil Ferrari itu. Namun, ia memastikan mobil tersebut merupakan barang kargo yang secara legal dibawa pesawat Garuda Indonesia.

"Saya tidak tahu tanggalnya, tapi itu pengiriman kargo yang legal ke luar negeri," ujar Ikhsan kepada CNNIndonesia.com ketika dikonfirmasi, Jumat (6/12).

Mobil Ferrari itu merupakan barang kargo yang hendak dibawa ke luar negeri, bukan masuk ke Indonesia. Ia menyatakan video yang beredar di publik menunjukkan tempat bongkar muat di Dubai National Air Transport Association (DNATA).

DNATA merupakan salah satu penyedia layanan udara terbesar di dunia yang menawarkan pengelolaan bandara, kargo, katering, dan memiliki rute perjalanan antar lebih dari 400 maskapai di dunia.

"Itu bukan di hangar, tapi ground handling di bandara luar. DNATA itu ground handling di luar negeri," ujarnya.

Bersamaan dengan itu, Ikhsan turut memastikan bahwa pesawat pembawa mobil Ferrari berbeda dengan yang membawa Motor Harley Davidson bekas dan dua sepeda Brompton hasil selundupan Direktur Utama Garua Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra alias Ari Askhara.

"Bukan. Mungkin B777 (pesawat yang membawa mobil Ferrari)," tuturnya.*(Rikardo).

 

 

Artikel Terkait