Pasuruan, INDONEWS.ID - Camat Tosari Hari Hijroh meminta kepada aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas dan segera mengungkap kasus pengrusakan 3 bangunan tempat ibadah umat Hindu di lereng Gunung Bromo.
"Kami serahkan ke polisi. Mudah-mudah cepat terungkap. Kalau memang ada perusakan, ini motifnya apa. Harus diusut," tandas Hari seperti dikutip dari detikcom pada Senin (9/12/2019).
Hari mengatakan suasana dan situasi di Tosari tetap kondusif meski ada kejadian rusaknya padmasana. Suasana seperti ini diminta Hari agar terus terjaga.
"Kami Muspika dan pihak PHDI sudah ke lokasi dan berkoordinasi dengan tokoh-tokoh adat. Tosari kondusif," kata Hari.
Hari mengatakan kerusakan padmasana disikapi secara bijak oleh warga Tengger. Semua pihak bijak dalam menyikapinya.
"Kami terus melakukan koordinasi. Dan dari pihak pemuda adat menjamin situasi kondusif umat Hindu yang ada di wilayah Tosari," terangnya.
Diinformasikan, tiga padmasana atau bangunan tempat persembahyangan atau berdoa dan menaruh sesajen bagi umat Hindu suku Tengger di lereng Gunung Bromo rusak.
Rusaknya bangunan diketahui pada Sabtu siang sekitar pukul 13.00 WIB, saat ada yang hendak melakukan persembahyangan.
Satu bangunan persembahyangan besar atau padmasana terletak di lereng Gua Widodaren. Dua bangunan persembahyangan kecil atau padmasari terletak di Gua Lanang dan Gua Wedok. Keduanya berada di area Gua Widodaren.*(Rikardo).