Bisnis

Pastikan Kesiapaan Hadapi Nataru, Menhub Lakukan Ramp Check di Soetta

Oleh : very - Kamis, 12/12/2019 18:10 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan ramp check di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Rabu (11/12/2019) kemarin. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan ramp check di Terminal 3, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Rabu (11/12/2019) kemarin. Hal ini dilakukan sebagai persiapan jelang menyambut libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru).

Dalam kegiatan tersebut, Menhub melakukan berbagai kelayakan dan kelengkapan yang ada di badan pesawat seperti roda pesawat, mesin, kursi penumpang, hingga ke ruang kemudi atau cockpit. Tak hanya itu, Menhub juga sempat mengecek kelaikan dan stok oksigen di kabin pesawat.

Untuk dapat memastikan kesiapan maskapai penerbangan yang ada di bandara Soetta ini, Menhub pun melakukan pemeriksaan tersebut secara acak dari berbagai macam maskapai.

"Ramp check sejauh ini tidak ada penemuan yang berarti, baik sekali. Hal ini harus kita pastikan, karena industri aviasi ini sangat rentan. Dan dalam pengecekan ini kita periksa khususnya kecepatan dan keseimbangan pesawat," katanya.

Pada kegiatan kemarin, setidaknya ada 32 titik yang ada di 50 pesawat yang dilakukan ramp check secara acak. Menhub menargetkan, hingga tanggal 20 Desember nanti, sudah ada 200 pesawat yang dicek.

Tak hanya itu, dirinya juga menginginkan dan sudah memerintahkan kepada tiap maskapai, untuk melakukan ramp check sendiri. 

Menurutnya, hal itu memang harus dilakukan sesuai dengan SOP (Standart Operational Prosedur) yang ditetapkan oleh Otoritas Bandara dan seyogyanya dilakukan dengan baik.

Selain pengecekan pesawat, Menhub juga meminta pengelola bandara untuk selalu melakukan pengecekan kepada angkutan darat, seperti, bus antar kota dan provinsi, yang mengantar para penumpang sehabis perjalanan jauh dengan pesawat.

"Pengelola bandara juga harus lakukan kegiatan keamanan transportasi dengan baik, seperti pengecekan bus, karena dengan kegiatan massal ini, kita jangan sampai lalai, bisa fatal," tandasnya. (rnl)

 

Artikel Terkait