Bisnis

Terima Dubes Arab Saudi, Mentan Ungkapkan Rencana Ekspor Beras

Oleh : Ronald - Jum'at, 13/12/2019 11:30 WIB

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID -  Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menerima kunjungan Duta Besar Arab Saudi, Essam bin Abed Al-Thaqafi di Kantor Pusat Kementan Jakarta, Kamis (12/12/2019) kemarin. Kesempatan tersebut tentu saja digunakan untuk menigkatkan kerjasama perdagangan, khususnya komoditas pertanian termasuk rencana ekspor beras.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Syahrul menjamin komoditas pertanian Indonesia dapat diekspor ke Arab Saudi, terutama dalam menyasar penduduk muslim di negara tersebut.

"Saya menjamin semua komoditas pertanian bisa kita ekspor ke Arab Saudi seperti unggas, ayam, produk olahan ayam, beras dan tentunya semua telah memiliki sertifikat halal mengingat Indonesia memiliki jumlah penduduk muslim terbesar di dunia," kata Menteri Syahrul di Jakarta, Kamis (12/12/2019).

Pada kesempatan yang sama, Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Perdagangan dan Hubungan Internasional Banun Harpini menjelaskan bahwa berbagai komoditas pertanian dapat diekspor ke Arab Saudi, salah satunya adalah beras. Saat ini, Arab Saudi masih mengimpor kebutuhan berasnya dari Thailand, India dan Amerika Serikat.

"Kita akan mengekspor beras ke Arab Saudi, paling tidak beras yang kita akan ekspor bisa digunakan untuk kebutuhan makan para jamaah haji dan umrah kita di sana," kata Banun.

Sementara itu, Duta Besar Arab Saudi Essam bin Abed Al-Thaqafi menyatakan bahwa pihaknya telah berdiskusi dengan Kementan terkait produk pertanian Indonesia yang dapat diekspor.

Dubes Essam juga menyampaikan akan segera dilaksanakan nota kesepahaman antara Kementerian Pertanian Indonesia dengan Arab Saudi dalam waktu dekat ini. Salah satu MoU tersebut berkaitan langsung dengan bidang pertanian, seperti mengadakan pelatihan bagi para petani maupun rencana ekspor produk pertanian termasuk alat mesin pertanian yang memang dibutuhkan oleh pasar Arab Saudi.

"Melalui pertemuan ini, kami mengundang Menteri Pertanian dan jajarannya untuk dapat berkunjung langsung ke negara kami guna membahas lebih lanjut terkait peningkatan hubungan kerja sama ini," kata Dubes. (rnl)

Artikel Terkait