Pojok Istana

Jokowi : Banjir Jakarta Karena Pembangunan Pengendali Banjir Terkendali Pembebasan Lahan

Oleh : Ronald - Kamis, 02/01/2020 14:30 WIB

Presiden Jokowi. (Foto: Ist)

 

Jakarta, INDONEWS. ID- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan banjir pada awal tahun ini paling parah terjadi pada empat Daerah Aliran Sungai (DAS) di DKI Jakarta, yakni DAS Sungai Krukut, Sungai Ciliwung, Sungai Cakung, dan Sungai Sunter.

Dikutip dari akun Facebook pribadi miliknya, Jokowi mengatakan bahwa adanya kendala pembangunan prasarana pengendalian banjir di keempat wilayah tersebut menjadi salah satu indikasi dari banjirnya Jakarta.

"Pembangunan prasarana pengendalian banjir pada keempat sungai terkendala sejak tahun 2017 karena masalah pembebasan lahan," kata Jokowi, Kamis (2/1/2019). 

Jokowi menyatakan program Pengendalian Banjir Sungai Ciliwung sudah berjalan sekitar 16 kilometer dari rencana keseluruhan 33 km.

Sementara, kata Jokowi pada wilayah hulu tengah dilaksanakan pembangunan Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi. 

Pembebasan tanah dua proyek itu sudah lebih dari 90 persen, dengan perkembangan pembangunan fisik mendekati 45 persen.

"Kedua bendungan tersebut direncanakan selesai pada akhir 2020," ujarnya.

Selain itu, kata Jokowi, percepatan pelaksanaan Sudetan Sungai Ciliwung dari Sungai Ciliwung ke Sungai Cipinang sedang berlanjut. Masyarakat setempat telah menyetujui pembebasan lahan untuk kelanjutan pembangunan sudetan sepanjang 600 meter dari keseluruhan 1,2 kilometer.

Terkait penanganan banjir, Jokowi menyebut seluruh instansi terkait telah melakukan penanganan, seperti memfungsikan pompa, karung pasir, bronjong dan tanki air, agar kawasan dan prasarana publik terdampak dapat segera berfungsi kembal. (rnl)

 

Artikel Terkait