Nasional

Helmy Yahya Dipecat TVRI Jadi Trending Topic Twitter

Oleh : Ronald - Jum'at, 17/01/2020 16:20 WIB

Helmy Yahya dipecat dari jabatan Direktur Utama TVRI. (Foto: ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Dewan Pengawas (Dewas) Televisi Republik Indonesia akhirnya resmi memberhentikan Helmy Yahya dari kursi

Direktur Utama TVRI.

Kabar pemberhentian jabatan tersebut pun dibenarkan oleh anggota Komisi I DPR RI, Farhan saat dimintai konfirmasi oleh rekan media pada Kamis, (16/1/2020) kemarin.

"Benar, Besok (Jumat, 17/1) pak Helmy bikin konferensi pers (terkait kabar pemberhentian itu)," ujar Farhan lewat pesan singkatnya.

Sebelumnya tersiar undangan yang diterima media oleh Helmy Yahya usai beredarnya surat pemberhentiannya yang ditanda tangani oleh Ketua

Dewan Pengawas TVRI Arief Hidayat Thamrin. Surat tersebut berisi lima poin yang menjadi dasar pemberhentian Helmy dari jabatannya.

Menyikapi kabar tersebut, Helmy mengundang media untuk hadir pada Jumat (17/1/2020) pukul 2 siang ini.

Sementara itu, kabar `dipecat`nya Helmy Yahya dari TVRI membuat jagad media sosial Twitter menjadi ramai. Kata kunci TVRI dan Helmy Yahya pun hari ini menjadi trending topic.

Salah satunya dari sekian banyak orang yang men-twitt kejadian ini adalah Politikus asal partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni. Dalam akun Twitter pribadi miliknya, dirinya mengatakan bahwa selama diimpin oleh Helmy Yahya, TVRI telah dapat memberikan suguhan tayangan yang lebih menarik dibandingkan sebelumnya.

"Saya harus pelajari detail apa yang terjadi di TVRI. Yang pasti, TVRI tahun-tahun belakangan dibawas Mas @helmyyahya menjadi TV yang lebih menarik dan sehat ditonton. Perlawanan status quo terhadap perubahan?" tulis akun @Antonraja, Jumat (17/1/2020).

Netizen lain pun tak mau ketinggalan untuk ikut meramaikan peristiwa ini. Akun Twitter bernama @ds_ratih14 menilai pengambilan keputusan oleh Dewas TVRI justru dianggapnya tidak mencerminkan keinginan untuk memajukan televisi pertama di Indonesia tersebut.

"Gini nih yang bikin stasiun TV pemerintah gak maju-maju. Sejak kepemimpinan Helmy Yahya rating TVRI makin tinggi. Hak siar pertandingan Badminton BWF Series dan liga Inggris dipegang sama TVRI. Dewan direksinya kolot gak ketulungan," tulisnya.

Sebagai informasi, sebelumnya Dewan Pengawas TVRI telah melayangkan surat penonaktifan sementara Helmy Yahya pada 4 Desember 2019. Dewas mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 3 Tahun 2019 yang berisi penetapan nonaktif sementara Helmy Yahya dan pengangkatan Direktur Teknik TVRI Supriyono sebagai Pelaksana Tugas Harian Direktur Utama TVRI. (rnl)

 

Artikel Terkait