Nasional

Bantuan Covid-19, Keuskupan Agung Pontianak dan GP Anshor Bentuk Posko Bersama

Oleh : very - Selasa, 31/03/2020 10:30 WIB

Keuskupan Agung Pontianak mendirikan posko bersama untuk para korban Covid-19. (Foto: Ist)

Pontianak, INDONEWS.ID --- Keuskupan Agung Pontianak (KAP) dan GP Anshor menggalang dana dan akan menyalurkan langsung kepada warga yang terdampak wabah Covid-19 atau virus Corona. Gerakan tersebut mengusung jargon “Indonesia Peduli dan Bersatu”.

Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus melalui siaran pers kepada wartawan mengatakan, wabah Covid-19 telah meluluhlantakkan sektor perekonomian di dunia, termasuk di Kalbar. Kalangan yang paling terdampak adalah masyarakat yang ekonomi kelas rendah seperti buruh harian, buruh harian lepas, tukang ojek, pedagang kaki lima (PKL), karyawan dis sektor informal, dan lain sebagainya.

Karena itu, Mgr. Agustinus Agus mengatakan, pihaknya membuka pengumpulan donasi, yang akan dibelanjakan dan disalurkan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan dan terdampak. “Mereka yang sangat terdampak seperti tukang ojek, buruh harian, pekerja lepas, karyawan kafe dan warung kopi, serta mereka yang terkena PHK akibat dampak Covid-19 ini. Sebagian juga akan kita belikan untuk alat pelindung diri (APD) bagi rumah sakit,” ujar Mgr Agustinus Agus, Senin (30/3).

Gerakan Indonesia Peduli dan Bersatu terdiri dari berbagai organsasasi, seperti Keuskupan Agung Pontianak (KAP), GP Anshor, Yayasan Pena Mas Mulia, Yayasan Landak Bersatu, dan sejumlah kelompok masyarakat baik organisasi maupun perorangan.

Uskup Agung mengatakan, saat ini adalah momentum dimana seluruh dunia untuk kompak dan bersatu. Covid-19 sejatinya telah mengetuk hati dan pikiran umat manusia bahwa kita semua sama. “Virus ini tidak mengenal ras, suku, agama, kelas ekonomi atau golongan sosial. Ini adalah pandemi, dimana semua negara akan kena. Di saat seperti ini, penting untuk berbuat dan membantu penanganan Covid-19. Cara paling mudah adalah dengan mengikuti anjuran pemerintah serta berdonasi,” kata Uskup Agung.

Disebutkannya bahwa pemerintah pasti punya keterbatasan. Kepedulian dan kekompakkan semua lapisan masyarakat dibutuhkan. “Kalau kita menyumbang sendiri-sendiri, tentu jumlahnya kecil dalam menghadirkan bantuan. Tapi kalau dikumpulkan dan dikoordinir tentu akan banyak dan tepat sasaran. Berapapun bantuan kita akan sangat berarti,” katanya.

Ia mengungkapkan, donasi sudah dibuka sejak tiga hari lalu. Sementara ini sudah terkumpul sekira Rp550 juta. Bantuan tak hanya dari Kalbar, tapi juga dari luar Kalbar. “Keuskupan sendiri juga akan mendonasikan sebagian derma atau kolekte untuk kegiatan ini. Perlu diketahui berapa pun dan darimana pun dana yang kami terima kami laporkan kepada polisi,” ujar Uskup Agung.

Adapun sebagai ujung tombak penyaluran dilakukan oleh GP Anshor dan Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE) KAP.

Ketua PW GP Anshor Kalbar, Rajuini, menuturkan pihaknya akan segera melakukan pendataan secepatnya untuk mencari sasaran bantuan. “Kita siapkan per titik. Nanti teknisnya bisa kita salurkan ke pengurus masjid, selanjutnya pengurus masjid menyalurkan kepada warga yang terdampak. Bisa juga kita yang akan turun langsung kepada warga yang terdampak untuk menyalurkan bantuan ke rumah-rumah. Teknisnya terus kami matangkan bersama teman-teman di PSE KAP,” jelas Rajuini.

Satu di antara panitia penggalangan dana, Emiliana TB SH MSi, menyebut pendataan menjadi penting, karena sebagian masyarakat akan dan telah mendapatkan bantuan dari pemerintah dan lembaga lain. Saat ini pihaknya memfokuskan diri pada masyarakat yang belum terdata. “Kami akan memaksimalkan jaringan masjid dan gereja untuk mencari tahu siapa saja yang layak menerima donasi ini. Di gereja dan PSE tentu saja data itu ada,” kata anggota DPRD Kota Pontianak tersebut. Bagi warga yang ingin berdonasi bisa melalui nomor rekening BCA 512-55-00002 atas nama Keuskupan Agung Pontianak atau menghubungi RP Andreas Kurniawan OP di nomor telepon 0812-5233-8650. (Very)

Artikel Terkait