Bisnis

Upaya Pemulihan Ekonomi Melalui Bisnis Digital di Masa Adaptasi Kebiasaan Baru

Oleh : Mancik - Minggu, 05/07/2020 17:01 WIB

CEO Investor Muda, Jason Gozali.(Foto:Istimewa)

Jakarta, INDONEWS.ID - Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia, memberikan dampak serius pada sektor ekonomi. Karena wabah corona, aktivitas bisnis terutama kegiatan kontak fisik tidak berjalan secara normal.

Dalam rangka menjawab tantangan bisnis di masa Adaptasi Kebiasaan Baru,diperlukan pengembangan sistem bisnis berbasis digital melalui media sosial. Pola ini akan mengurangi sentuhan fisik dan mencegah penularan virus corona.

"Promosi tidak boleh konvensional seperti era sebelum Covid-19, promosinya harus unconventional sekarang," kata CEO Investor Muda, Jason Gozali saat berdialog di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu,(4/07/2020) kemarin.

Jason Gozali menjelaskan, perlu kreativitas untuk tetap bertahan dalam bisnis di era pandemi yang sedang berlangsung. Penguasaan teknologi menjadi pilihan tepat karena dapat mengurangi risiko penularan Covid-19.

Jason juga mengajak masyarakat beradaptasi dengan kebiasaan baru dengan memaksimalkan kemampuan yang dimiliki untuk tetap dapat berkarya pada masa pandemi.

"Semua orang pasti punya talenta, semua orang pasti punya bakat, semua orang pasti punya kelebihan, sekaranglah waktunya buat ngembangin bakat terlebih saat kita lagi Work From Home. Jadi lebih banyak waktu untuk mengeksplorasi diri dan mengembangkan ide-ide yang dimiliki," ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Nadhifa Maulidiya selaku pelaku UMKM menceritakan proses produksi dan distribusi produk UMKM-nya yang berbeda akibat pandemi.

Ia menjelaskan, upaya membeli bahan baku, proses pemasaran, hingga pengiriman semua melalui media daring.Ini merupakan pilihan karena pandemi yang melanda Indonesia.

Menurutnya, pandemi bukan menjadi alasan untuk tidak melakukan aktivitas berbisnis. Adanya media sosial, memberikan banyak kemudahan menghubungkan produk jualan kepada calon pembeli.

"Dari mulai saya membeli bahan baku itu di online shop, lalu saya olah dan memasarkannya melalui media sosial, untuk pengirimannya melalui ojek online, jadi semua kegiatan bisa dilakukan di rumah," tutupnya.*

 

 

 

Artikel Terkait