Daerah

Soal Supeltas, Djarot: Mohon Maaf Kami Tidak Bisa Mengkaji Anggaran

Oleh : hendro - Jum'at, 01/09/2017 14:52 WIB

Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat.(Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID= Akibat ditak ada dalam anggaran Pemprov DKI, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat tetap menolak untuk menggaji sukarelawan pengatur lalu lintas atau yang dikenal dengan sebutan "Pak Ogah".

Menurut Djarot, anggara Supeltas tidak ada dalam struktur anggaran Pemprov DKI. Karena semua yang ada dalam anggaran Pemprov melalui bugdeting dari pengajuan sebelummya.

"Itu tidak ada dalam struktur anggaran, anggaran kita ketat ya. Semuanya melalui bugdeting ada dari pengajuan sebelumnya dan dialokasikan," tegas Djarot di Kantor Balai Kota, Jakarta  Jumat (1/9/ 2017).

Djarot mengaku, pihaknya  belum memiliki rencana untuk merekrut sukarelawan yang dibayar oleh pemerintah daerah. Karena pada dasarnya sukarelawan harus bekerja secara sukarela.

"Kita kan punya, kami bisa manfaatkan PPSU (pekerja penanganan sarana dan prasarana umum), PKWT (perjanjian kerja waktu tertentu) Sedangkan Dinas Perhubungan, bisa manfaatkan Satpol PP," ujarnya menambahkan.

Karena itu, Djarot mempersilakan Dirlantas Polda Metro Jaya merekrut supeltas untuk dijadikan pengatur lalu lintas di titik-titik pembangunan yang rawan kemacetan.  "Kalau itu program dari mereka terima kasih, monggo silakan. Tapi mohon maaf kami tidak bisa mengkaji anggaran," kata dia.

Artikel Terkait