Pojok Istana

Presiden Jokowi Ungkapkan Aksi Nyata Pemerintah Terkait Krisis di Rakhine

Oleh : very - Minggu, 03/09/2017 23:29 WIB

Presiden Joko Widodo menjelaskan upaya yang dilakukan Indonesia terkait krisis kemanusiaan di Rakhine, Myanmar. (Foto: Detik.com)

Jakarta, INDONEWS.ID - Pemerintah Indonesia tidak hanya melakukan diplomasi dan menyerukan pemerintah Myanmar untuk menghentikan aksi kekerasan pada etnis Rohingya, tetapi juga telah memberi sejumlah bantuan kemanusiaan.

Hal tersebut diungkapkan Presiden Joko Widodo dalam pernyataannya menyikapi aksi kekerasan dan krisis kemanusiaan di Rakhine, Myanmar, Minggu (3/9/2017).

“Perlu sebuah aksi nyata bukan hanya pernyatan kecaman-kecaman. Dan pemerintah berkomitmen terus untuk membantu kriris kemanusiaan, bersinergi dengan kekuatan masyarakat sipil Indonesia dan juga masyarakat internasional,” kata Presiden Jokowi dalam pernyataannya.

Presiden mengatakan, pemerintah telah mengirim bantuan berupa makanan dan obat-obatan pada Januari dan Februari 2017 lalu, yaitu sebanyak 10 kontainer.

Selain itu, pemerintah juga telah membangun sekolah di Rakhine State dan segera membangun rumah sakit di Rakhine State, yang dimulai Oktober mendatang.

Presiden juga menegaskan telah mengirim Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk menjalin komunikasi intensif dengan berbagai pihak termasuk dengan sekjen PBB Antonio Guterres dan Komisi Penasihat Khusus untuk Rakhine State, Kofi Annan.

“Dan sore tadi (Minggu, 3 September) Menlu telah berangkat ke Myanmar untuk meminta pemerintah Myanmar agar menghentikan dan mencegah kekerasan, agar memberikan perlindungan kepada semua warga termasuk muslim di Myanmar dan agar memberikan akses bantuan kemanusiaan,” kata Presiden Jokowi. 

Semua hal yang dilakukan pemerintah Indonesia itu bertujuan agar kekerasan dan krisis kemanusiaan yang menimpa etnis Rohingya segera berakhir.

“Sekali lagi kekerasan dan krisis kemanusiaan ini harus segera dihentikan,” kata Jokowi.

Berikut, pernyataan lengkap Presiden Jokowi menyikapi kekerasan dan krisis kemanusiaan yang terjadi terhadap etnis Rohingya di Rakhine, Myanmar:

Saya dan seluruh rakyat Indonesia, kita menyesalkan aksi kekerasan yang terjadi Rakhine State, Myanmar.

Perlu sebuah aksi nyata bukan hanya pernyatan kecaman-kecaman. Dan pemerintah berkomitmen terus untuk membantu kriris kemanusiaan, bersinergi dengan kekuatan masyarakat sipil Indonesia dan juga masyarakat internasional.

Saya telah menugaskan Menlu dan duta besar Indonesia menjalin komunikasi intensif dengan berbagai pihak termasuk dengan sekjen PBB Antonio Guterres dan komisi penasihat khusus untuk Rakhine State, Kofi Annan.

Dan sore tadi Menlu telah berangkat ke Myanmar untuk meminta pemerintah Myanmar agar menghentikan dan mencegah kekerasan, agar memberikan perlindungan kepada semua warga termasuk muslim di Myanmar dan agar memberikan akses bantuan kemanusiaan. 

Untuk penanganan kemanusiaan aspek konflik tersebut, pemerintah telah mengirim bantuan makanan dan obat-obatan. Ini di bulan Januari dan Februari sebanyak 10 kontainer.

Juga telah membangun sekolah di Rakhine State dan juga segera akan membangun rumah sakit yang dimulai Oktober yang akan datang di Rakhine State.

Indonesia juga telah menampung pengungsi dan memberikan bantuan yang terbaik.

Saya juga menugaskan Menlu untuk terbang ke Dakha di Bangladesh dalam rangka menyiapkan bantuan kemanusiaan pengungsi-pengungsi yang ada di Bangladesh. Kita harapkan minggu ini, kita akan mengirim lagi bantuan makanan dan obat-obatan.

Sekali lagi kekerasan dan krisis kemanusiaan ini harus segera dihentikan. Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan pada malam ini. Terima Kasih. Wassalamualaikum wr wb. (Very)

Artikel Terkait