Sosial Budaya

SIPA Tinggal Menghitung Hari, Presiden Jokowi Belum Pastikan Kehadiran

Oleh : very - Senin, 04/09/2017 17:52 WIB

Maskot SIPA yang bertema Bahari Kencana Maestro Karya. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Solo Internasional Performing Arts (SIPA) tinggal menghitung hari. Festival seni pertunjukan dunia yang digagas Joko Widodo saat menjadi Wali Kota Solo ini akan dibuka pada 7-9 September 2017 di Benteng Vastenburg, Kedunglumbu, Pasar Kliwon, Solo.

Namun sejauh ini Presiden Joko Widodo belum memastikan kehadiran untuk membuka acara tersebut. “Belum ada konfirmasi dari Istana (terkait kehadiran Presiden Jokowi),” ujar Direktur Solo International Performing Arts, yang juga Ketua Penyelenggara, Irawati Kusumorasri saat dikonfirmasi Indonews.id, Senin (4/9).

Tahun ini, panitia mengangkat tema “Bahari Kencana Maestro Karya” serta menunjuk Eko Supriyanto atau Eko Pece sebagai maskot SIPA 2017.

Panggung akan menampilkan KRI Dewa Ruci. Kapal Layar memiliki tiga tiang tinggi yang disesuaikan dengan tokoh pewayangan yaitu Yudhistira, Arjuna dan Bima. KRI Dewa Ruci dipastikan akan mendominasi desain panggung gelaran even ini.

Kepala Dinas Pariwisata Solo, Anggoro Hexa mengatakan, KRI Dewa Ruci menjadi tema panggung even SIPA 2017 karena ingin mengusung semangat Indonesia sebagai Negeri Bahari. “Misi yang dibawa adalah mempromosikan wisata bahari Indonesia lewat SIPA 2017," ungkapnya seperti dikutip dari facebook Kemenpar.

Vastenburg merupakan benteng peninggalan Belanda yang terletak di kawasan Gladak, Surakarta yang memiliki nilai heritage tinggi seiring dengan sejarah perkembangan Kota Solo. Letaknya juga strategis karena berada di tengah kota. Bangunannya berdiri megah di atas lahan seluas 31.553 meter.

“Dalam satu malam, kami menargetkan ada 10 ribu pengunjung. Kami berharap 50 persen dari penonton adalah wisatawan,” katanya.

Festival seni pertunjukan dunia ini akan menampilkan beragam seni pertunjukan dari belahan dunia selama tiga malam.

"Pertunjukan yang digelar di panggung SIPA memang selalu istimewa. Apalagi melibatkan seniman lintas benua Asia, Australia, Eropa, Afrika, dan Amerika. Setiap sajian selalu kolosal, dengan panggung spektakuler berukuran 20x16 meter,pasti menjadi daya magnet luar biasa bagi wisatawan," tambahnya.

Anggoro mengatakan, upacara pembukaan dan upacara penutupan juga dikemas dengan megah dan mewah. Acara ini akan diwarnai koreografi yang indah, kembang api penuh warna, dan melibatkan ribuan penonton.

Sebelumnya, Irawati mengatakan tema “Bahari Kencana Maestro Karya” diusung untuk menunjukkan kepedulian pada kekayaan laut yang tak terhingga.

“Kami mengambil tema ini untuk menunjukkan kepedulian kami. Kami melihat laut merupakan harta karun yang tak terhingga. Karena itu, masa depan bangsa Indonesia ada di laut, karena masa depan kita sangat bergantung pada kekayaan laut. Karena semua kekayaan alam darat sudah habis,” ujarnya kepada Indonews.id, Senin (21/8/2017).

Ira, panggilan Irawati, mengatakan, sekitar 300 seniman seni pertunjukkan akan menghadirkan karya terbaik mereka pada acara yang digelar untuk kali kesembilan, pada setiap tahun tersebut. Para seniman tersebut terdiri dari 8 grup dari dalam negeri yaitu dari daerah Aceh, Riau, Bangka Selatan, Jakarta, Banyumas, Solo, Banyuwangi, dan NTT. Sedangkan dari luar negeri terdiri dari 6 grup yaitu dari Korea, Malaysia, Filipina, Jerman, Cile, dan Australia.

Panitia sudah menyiapkan sebanyak 5.000 kursi untuk tamu umum dan VIP. “Tapi tamu yang datang nanti bisa antara 8 ribu sampai 10 ribu,”  ujarnya.

Selain Presiden Jokowi, panitia juga mengundung sejumlah tokoh lain yaitu Menteri Pariwisata, Menteri Kelautan dan Perikanan, dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf). (Very)

Artikel Terkait