Nasional

Kasad : Program TMMD Merupakan Implementasi Budaya Gotong-royong

Oleh : luska - Selasa, 05/09/2017 21:44 WIB

Kasad : Program TMMD Merupakan Implementasi Budaya Gotong-royong.(Dispenad)

Jakarta, INDONEWS.ID - Menteri Pertanian Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, MP. beserta Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono selaku Penanggung Jawab Operasional (PJO) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) membuka secara resmi Rapat Koordinasi Teknis TMMD (Rakornis TMMD) ke 100 yang dilaksanakan di Auditorium Kementerian Pertanian RI, Jakarta, Selasa (5/9/2017).

Pada TMMD ke100 ini, TNI bekerja sama dengan Kementerian Pertanian RI dalam rangka mempercepat tercapainya visi pemerintah untuk meningkatkan Ketahanan Pangan Nasional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Latar belakang dari kerja sama ini adalah arahan dari Presiden RI pada Apel Dansat TNI AD yang dilaksanakan di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, pada bulan Desember 2014, tentang perintah kepada TNI AD untuk membantu mewujudkan program pemerintah yaitu swasembada pangan. Perintah Presiden RI tersebut selanjutnya ditindaklanjuti dengan MoU antara Mentan RI dengan Kasad pada tanggal 8 Januari 2015 untuk mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional.

Berdasarkan Surat Menteri Dalam Negeri RI kepada seluruh Gubernur/BupatiWalikota Nomor 140/174/SJ tanggal 16 Januari 2017 tentang Penambahan kegiatan program TMMD dari 2 kali menjadi 3 kali dalam setahun, maka mulai tahun 2017 ini terdapat perubahan dalam pelaksanaan TMMD yang semula 2 kali dalam setahun menjadi 3 kali dalam setahun. Program TMMD ke 100 ini sendiri, merupakan pelaksanaan TMMD tahap ketiga pada TA. 2017.

Adapun tema Rakornis TMMD ke 100 ini adalah "Dengan Semangat Kemanunggalan TNI Dan Rakyat, Kita Percepat Pembangunan Di Daerah Guna Meningkatkan Kemandirian Pangan Dan Kesejahteraan Masyarakat Dalam Rangka Menjaga Keutuhan Wilayah NKRI".

Dikatakan Kasad, Kementan RI akan memberikan dukungan di setiap wilayah sasaran TMMD berupa bibit pertanian, saluran irigasi dan alat-alat pertanian, disesuaikan dengan tipologi wilayah tersebut.

"Kegiatan TMMD ke 100 tahun 2017 ini akan dilaksanakan selama 30 hari mulai tanggal 26 September sampai 25 Oktober 2017. Kegiatan ini melibatkan personel dari unsur TNI/Polri, Kementerian/LPNK dan masyarakat sebanyak 7.800 orang yang tersebar di 52 Satgas, 52 Kabupaten/Kota, 66 Kecamatan dan 94 Desa," ujar Kasad.

Ditegaskan Kasad, program TMMD merupakan implementasi dari budaya gotong-royong yang menjadi ciri khas Bangsa Indonesia. Perencanaan TMMD mengedepankan pola _bottom up planning system_ dengan sasaran fisik dan non fisik sesuai skala prioritas yang dipadukan dengan program Pemerintah Daerah. Hal ini dilakukan untuk menampung aspirasi dan kepentingan masyarakat di daerah-daerah semaksimal mungkin.

Pada acara yang sama, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa dengan sinergitas TNI dan Kementerian Pertanian melalui pendampingan Babinsa kepada petani, selama dua tahun ini, Indonesia tidak lagi mengimpor beras. Bahkan di beberapa daerah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga telah menyepakati dilakukan kerja sama ekspor beberapa komoditi pangan dari Indonesia.

Pada Rakornis TMMD ke 100 ini juga diberikan penghargaan kepada para pemenang Lomba Karya Jurnalistik TMMD ke 99 yang meliputi insan media massa maupun Dansatgas TMMD ke 99 dari satuan komando kewilayahan yang melaksanakan TMMD ke 99.(Lka)

Artikel Terkait