Sosial Budaya

Rio Haminoto : Jangan Ulangi Kesalahan, Indonesia Refleksi Kerajaan Majapahit

Oleh : luska - Minggu, 10/09/2017 23:21 WIB

Rio Haminoto dalam pembahasan bukunya di JCC.(Indonews.id/Luska)

Jakarta, INDONEWS.ID - Lewat maha karyanya, penulis buku ` Erstwhile` Rio Haminoto mengingatkan agar kesalahan di jaman masa Kerajaan Majapahit hendaknya tidak terulang kembali ke masa kini.

Dijelaskan Rio Haminoto, ada refleksi kejadian antara jaman Kerajaan Majapahit dengan negara Indonesia saat ini, karena Indoensia sedang mengalami masa kejayaan yang mulai luar biasa, seperti kejayaan Kerajaan Majapahit. Waktu jaman Majapahit, Hayam Wuruk mempunyai kejadian yang salah.

" Jadi saya merasa mempunyai tanggung jawab moral untuk menghadirkan lagi cerita Kerajaan Majapahit, dengan harapan supaya orang orang Indonesia kembali mengingat lagi apa kealahan yang dilakukan di jaman Majapahit dan tidak terulang lagi saat kita membentuk Indonesia yang baru ini," jelas Rio saat ditemui Indonews.id usai pembahasan Buku Erstwhile di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu (10/9/2017).

Diceritakan Rio, dalam pembentukan Jaman Majapahit, banyak sekali intrik intrik, dan juga orang orang yang mengganggu terbentuknya Kerajaan Majapahit itu. Tetapi ada satu hal yang sangat menarik, dimana Maha Patih Gajah Mada, tidak pernah ragu ragu untuk melakukan hal yang dianggap perlu untuk kerajaannya, jadi bukan untuk keluarga kerajaan.

" Jadi dia (Patih Gajah Mada) berusaha mencintai negaranya dan melakukan apa yang dianggap perlu untuk kelangsungan dari kerajaannya, dan itu yang ingin saya riley ke masa sekarang, saya harapkan kalau orang sudah mendapatkan posisi di kepemerintahan, dia bisa melakukan hal yang di dasari pada kecintaan dia pada negara bukan kecintaan dia pada keluarga atau golongan dia," papar Rio.

Pria kelahiran tahun 1973 ini melatarbelakangi tulisannya muncul setelah dirinya membaca sebuah fakta sejarah bahwa Marcopolo itu pernah singgah di Kota Palembang.

" Buat saya itu luar biasa sekali karena seorang tokoh dunia benar benar pernah singgah di kota Palembang," imbuh Rio.

Kemudian dirinya mempunyai ide menciptakan sebuah tokoh baru seperti Marcopolo, tetapi dia lebih eksplore tentang Indonesia. Kemudian terciptalah tokoh Picaro abad ke 14 dimana dia jadi saksi dari pembentukan Kerajaan Majapahit yang merupakan kerangka awal Indonesia, dan pada abad ke 14 Majapahit telah mempunyai batas negara lebih besar dari Indonesia sekarang.

Buku yang dikemas dari perbagai situasi, percintaan,kesedihan dan intrik ini telah terjual lebih dari 2000 buku dalam waktu satu bulan setengah, dan Rio Haminoto berencana akan kembali membuat karya dengan tokoh dan situasi berbeda yang tetap berpatokan dari cerita pewayangan atau kerajaan. (Lka)

Artikel Terkait