Bisnis

Tol Jombang-Mojokerto Beroperasi, ASTRA Infra Harapkan Pacu Ekonomi Setempat

Oleh : very - Senin, 11/09/2017 12:03 WIB

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat M. Basoeki Hadimoeljono (kedua kiri), Sekretaris Kabinet Pramono Anung (kanan), Presiden Direktur Marga Harjaya Infrastruktur Wiwiek D. Santoso (kiri) dan Gubernur Jawa Timur Soerkarwo (kedua kanan) menekan sirine sebagai tanda peresmian Tol Jombang-Mojokerto pada hari Minggu (10/9). (Foto:Ist)

Jombang, INDONEWS.ID - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meresmikan beroperasinya secara penuh jalan tol Jombang-Mojokerto yang dikelola oleh PT Marga Harjaya Infrastruktur (ASTRA Infra Toll Road Jombang-Mojokerto), Minggu (10/9).

Dalam peresmian tersebut, Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat M. Basoeki Hadimoeljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Direktur Astra International Paulus Bambang Widjanarko dan Presiden Direktur PT Astatel Nusantara Irawan Santoso.

"Pembangunan infrastruktur seperti jalan tol adalah hal yang fundamental untuk bersaing dengan negara lain. Kalau tidak segera dibangun, biaya menjadi mahal dan kita kalah bersaing dengan negara lain. PT Marga Harjaya Infrastruktur merupakan bukti swasta turut berperan dalam pembangunan infrastrukur," tutur Presiden Joko Widodo saat meresmikan Tol Jombang-Mojokerto.

Momen ini sebagai tanda kesiapan beroperasinya tol Jombang-Mojokerto. Jalan tol sepanjang 40,5 km ini dapat beroperasi penuh setelah pembangunan seksi 2, 3 dan 4 tol ini rampung pada Agustus 2017. Tol Jombang-Mojokerto ini menghubungkan bagian barat Kabupaten Jombang dengan bagian utara Kabupaten Mojokerto (Desa Penompo).

“Kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak, Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah serta masyarakat Jombang Mojokerto, yang telah mendukung penyelesaian pembangunan tol Jombang-Mojokerto,” ujar Presiden Direktur PT MHI Wiwiek D. Santoso, melalui siaran pers, Senin (11/9).

Wiwiek juga berharap dengan beroperasinya ruas tol Jombang Mojokerto dapat memacu pertumbuhan perekonomian Jombang dan Mojokerto dan segera dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitarnya.

Sebagai salah satu proyek strategis nasional dan bagian dari Tol Trans Jawa, ruas jalan tol ini diharapkan dapat menjadi jalur alternatif mengurai kepadatan lalu lintas di beberapa titik seperti di by pass Mojokerto (simpang empat Mertex hingga simpang lima Kenanten) dan pertigaan Mengkreng yang merupakan tempat pertemuan jalur dari 3 wilayah (Nganjuk, Kediri dan Jombang).

Presiden Joko Widodo mencanangkan proyek Tol Trans Jawa dapat dirampungkan dalam 5 tahun. Tol Trans Jawa ini merupakan salah satu bagian dari pembangunan jalan tol sepanjang 1.000 km. Proyek Trans Jawa sepanjang lebih dari 640 km ini direncanakan dapat menyambungkan Merak (Jawa Barat) hingga Banyuwangi (Jawa Timur).

Beberapa ruas dalam rangkaian pembangunan tol ini termasuk dalam Perpres No. 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Proyek Strategis Nasional. Ditargetkan hingga akhir tahun 2019, Merak hingga Banyuwangi dapat tersambung dengan jalan tol.

Presiden Joko Widodo menargetkan pembangunan jalan tol di Indonesia dapat mencapai 1.060 km pada akhir tahun 2019.

 

Beroperasi Bertahap

Pengoperasian ruas jalan tol Jombang – Mojokerto dilakukan secara bertahap. Seksi 1 sepanjang 14,7 km beroperasi pada Oktober 2014, menyusul seksi 3 sepanjang 5 km yang beroperasi pada November 2016. Seksi 2 sepanjang 19,9 km dan 4 sepanjang 0,9 km beroperasi pada September 2017.

Secara keseluruhan, ruas tol Jombang-Mojokerto memiliki 4 gerbang tol, yakni gerbang tol Jombang (di Desa Pesantren, Kecamatan Tembelang, Jombang, Jawa Timur), gerbang tol Bandar (di Desa Kayen, Kecamatan Bandarkedungmulyo, Jombang), gerbang tol Mojokerto Barat (di Desa Pagerluyung, Kecamatan Gedeg, Mojokerto, Jawa Timur) dan gerbang tol Mojokerto (di Desa Penompo, Kecamatan Gedeg, Mojokerto). (Very)

 

Artikel Terkait