Jakarta, INDONEWS.ID- Untuk meningkatkan konektivitas melalui jalur laut dari Papua ke Nusa Tenggara Timur (NTT), PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) memutuskan untuk mengubah trayek kapal KM Sirimau.
Menurut Manager PR dan CSR Pelni Akhmad Sujadi, alasan pengubahan rute tersebut karena persoalan ekonomi. "Perubahan trayek ini untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Papua dan NTT dengan distribusi orang atau tenaga kerja dari NTT ke Papua dan distribusi barang kebutuhan di kedua wilayah tersebut," kata Akhmad dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Selasa (12/9/2017).
Lebih lanjut Akhmad memastikan, perubahan rute tersebut juga karena untuk mendengarkan aspirasi dan permintaan masyarakat. Sebab, kedua provinsi tersebut mobilitasnya cukup tinggi dengan menggunakan transportasi laut.
Dengan perubahan trayek kapal tersebut, lanjut Akhmad, diharapkan akan tercipta konektivtas baru dan diharapkan dapat menggerakkan ekonomi di Papua, Papua Barat, dan NTT.
Aklhmad mengatakan mobilitas tempat bekerja warga NTT juga nenjadi salah satu pertimbangan “Banyak warga NTT bekerja di Papua, dan mereka difasilitasi kapal laut dengan pelayaran langsung. Kami melakukan pengkajian dan merubah trayek KM Sirimau sesuai kebutuhan pasar," jelas Akhmad.
Untuk diketahui, trayek baru KM Sirimau berangkat dari Nabire-Manokwari Papua, ke Sorong Papua Barat, Ambon, Provinsi Maluku dan ke Wanci-Baubau Sulawesi Tenggara ke Maumere-Lewoleba-Kupang-Kalabahi NTT dan ke Saumlaki PP.(hdr)