Bisnis

Terapkan Digitalisasi Layani Nasabah, PNM Gelar Rakor Ulamm Wilayah Barat

Oleh : very - Rabu, 13/09/2017 12:19 WIB

Dirut PT PNM Parman Nataatmadja (tengah) saat Rakor para pemimpin cabang Ulamm wilayah barat, di Bandara International Hotel, Jakarta pada 10-12 September lalu. (Foto: Ist)

Jakarta, INDONEWS.ID - Seiring perkembangan pesat dunia teknologi seperti penggunaan internet dan mobile untuk berbagai kebutuhan, PT Permodalan Nasional Madani (Persero) terus melakukan inovasi. PT PNM dibawah kepemimpinan Direktur Utama Parman Nataatmadja selalu mengadopsi kemudahan teknologi dan informasi bagi pengembangan dan kemudahan dalam berusaha.

Salah satunya, penggunaan teknologi untuk para nasabah Unit Layanan Modal Mikro (UlaMM) yang merupakan salah satu program unggulan milik perusahaan BUMN tersebut. Secara khusus, program ini memberikan pendanaan usaha kepada pelaku usaha (UMKM)  yang disertai dengan program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU).

Untuk itu, PT PNM menggelar Rapat Koordinasi bagi para pemimpin cabang Ulamm wilayah barat, yang dilaksanakan di Bandara International Hotel, Jakarta pada 10-12 September lalu.

“Pesertanya adalah pemimpin cabang Ulamm wilayah barat yang mencakup Sumatera dan Jawa Barat dengan total peserta mencapai 50 orang,” ujar Sekretaris Perusahaan PT PNM Errinto Pardede, kepada Indonews.id, Rabu (13/9).

Rapat koordinasi ini untuk memberi pemahaman dan bimbingan kepada para pemimpin cabang terkait penggunaan mobile untuk berbagai keperluan seperti pembayaran cicilan pinjaman, customer service dan lain sebagainya.

“Rapat ini bertujuan untuk koordinasi target dan QTA-Quantum Turn Around. QTA bagian dari digitalisasi untuk melayani nasabah Ulamm,” ujar Errinto.

Dalam rangka mempermudah akses permodalan kepada masyarakat khususnya kaum wanita, PT Permodalan Nasional Madani (Persero) (PNM) memiliki dua program. Dua program tersebut yaitu penyaluran pinjaman berupa Mekaar dan Ulamm.

Saat ini, PNM telah memiliki 1.040 kantor layanan Mekaar dan 693 layanan Ulaam. Nasabah Mekaar sudah mencapai 1.270.000, sementara nasabah Ulamm sebesar lebih dari 65 ribu. Penyaluran pinjaman Mekaar mencapai 2,3 triliun dan Ulamm Rp 17,5 triliun.

Program PNM telah membantu banyak keluarga mendapatkan penghasilan. Pinjaman diberikan kepada perempuan pra-sejahtera dalam kelompok yang beranggotakan 10-30 orang. Pinjaman diberikan mulai dari Rp2 juta hingga Rp5 juta sesuai siklus.

Ulamm memberikan pendanaan usaha kepada pelaku usaha (UMKM)  yang disertai dengan program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU).

Program PKU memberikan pelatihan, pendampingan, serta jasa manajemen kepada nasabah ULaMM. Program ini disesuaikan dengan kebutuhan para nasabah setempat. Fleksibilitas program inilah yang merupakan keunggulan PNM dibandingkan lembaga pembiayaan lainnya. (Very)

 

Artikel Terkait