Nasional

Wali Kota Batu Pertanyakan Penangkapan Dirinya

Oleh : very - Minggu, 17/09/2017 09:32 WIB

Wali Kota Batu Malang, Eddy Rumpoko. (Foto: Kumparan .com)

Jakarta, INDONEWS.ID - Wali Kota Batu, Jawa Timur, Eddy Rumpoko mempertanyakan penangkapan dirinya yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di rumah dinasnya, Sabtu (16/9) siang.

"Saya di rumah lagi mandi, tahu-tahu digedor, katanya Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK," kata dia usai pemeriksaan awal di Mapolda Jatim Surabaya, Sabtu, seperti dikutip Antara.

Eddy mengaku tidak tahu perihal apa yang disangkakan kepadanya. "Uangnya tidak tahu. Terima juga tidak tahu," ujarnya.

Saat akan memberikan keterangan lebih lanjut kepada wartawan yang sudah menunggunya, Eddy dipaksa petugas KPK dan polisi untuk segera masuk ke dalam bus.

"Tidak apa-apa, sama wartawan tidak apa-apa. Saya ini tidak ada apa-apa kok," tuturnya.

Usai diperiksa, Eddy Rumpoko dibawa ke luar dari Mapolda Jatim oleh petugas pada pukul 20.42 WIB ke Bandara Juanda Sidoarjo menuju ke Jakarta untuk diperiksa KPK lebih lanjut. 

Eddy diterbangkan ke Jakarta menggunakan pesawat Lion Air.


Usai turun dari bus, dengan menggunakan pengawalan ketat dari petugas Brimob, Eddy Rumpoko dibawa masuk ke dalam ruang check in yang ada di Terminal I Bandara Internasional Juanda Surabaya.

Eddy menggunakan pesawat Lion Air bernomor penerbangan JT-595 pukul 21.30 WIB menuju Jakarta.

Seperti diberitakan, Eddy Rumpoko ditangkap petugas KPK di rumah dinasnya pukul 13.30 WIB bersama pihak swasta yang diduga rekanan.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera membenarkan penangkapan yang dilakukan KPK tersebut.

"Memang benar terjadi penangkapan oleh KPK pada pukul 13.30. Enam personel KPK didampingi lima personel Polda Jatim untuk melindungi petugas KPK yang melakukan tugas," katanya. (Very)

 

Artikel Terkait