Nasional

Ricuh di Gedung LBH Jakarta, Kapolda Metro Jaya ; Polisi Tengah Mendalami Peran Pelaku

Oleh : luska - Senin, 18/09/2017 17:23 WIB

Kapolda Metro Jaya Idham Aziz dikerumunan tenangkanmassa.(Indonews.id/Luska)

Jakarta, INDONEWS.ID - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Idham Azis mengatakan pihaknya tengah mendalami peran masing masing dari 22 pelaku yang diduga sebagai pemicu kericuhan di Gedung LBH Jakarta, pada Minggu (17/9) malam.

Ke 22 pelaku tersebut kini masih dalam pengamanan dan pemeriksaan petugas kepolisian.

“Kita lakukan pemeriksaan apa perannya, karena ada beberapa fasum (fasilitas umum) dan kendaraan anggota Polri yang ikut dirusak,” jelas Idham Azizdi Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (18/9/2017).

Awalnya, lanjut Idham, polisi secara persuasif mencoba membubarkan massa dari depan kantor YLBHI tersebut. Namun yang justru terjadi malah tindakan anarkis, sehingga polisi melakukan tindakan tegas untuk mengusirnya.

“Ada anggota kami lima orang yang luka, mereka lempari kami dengan botol, batu, sehingga kira-kira jam 1 kami lakukan upaya persuasif untuk bubarkan mereka. Tapi, karena situasi tidak memungkinkan, akhirnya kita bubarkan melalui water canon,” katanya.

Dari insiden tersebut polisi turut menyita beberapa barang bukti seperti batu dan kayu.

Ditambahkan Idham awal mula terjadinya pengepungan tersebut, lantaran masyarakat termakan isu hoax di media sosial. Sehingga masyarakat menggeruduk kantor YLBHI pada tadi malam.

“Isu yang berkembang kadang-kadang di Medsos hoax. Sehingga dijabarkan orang-orang yang nerima informasi sepihak tidak tahu, berkumpul kemudian berusaha melakukan tindakan-tindakan anarkis,” katanya.

Namun demikian kondisi Jakarta saat ini telah kembali kondusif.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ratusan massa yang mengepung Gedung YLBHI sejak Minggu malam mulai rusuh, Senin (18/9) dini hari.

Mereka yang beraksi untuk memprotes adanya kegiatan yang dinilai berbau PKI itu merangsek berusaha masuk ke dalam gedung.

Massa terus memaksa untuk masuk ke kantor YLBHI. Aksi mereka ditahan petugas polisi yang berjaga. Namun, massa yang tak terima mulai melempari petugas dengan botol plastik air mineral.

Massa akhirnya bubar sekitar pukul 03.00 setelah sebelumnya sempat ditembaki gas air mata dan water cannon. (Lka)

Artikel Terkait