Bisnis

Tidak Naikan TTL, PLN Terancam Gagal Bayar Hutang Yang Menggunung

Oleh : hendro - Rabu, 27/09/2017 13:33 WIB

ilustrasi PLN (ist)

Jakarta, INDONEWS.ID- Banyaknya hutang yang menggunung seperti obligasi ataupun lembaga keuangan internasional untuk membiayai program 35.000 Megawatt (MW) yang dimiliki PT PLN (persero) mengakibatkan perusahaan listrik milik negara itu terancam bangkrut.

Menteri Keuangan Sri Mulyani, pertumbuhan kas bersih operasi tidak mendukung untuk melunasi kewajiban korporasi. "Kemenkeu dalam tiga tahun terakhir harus mengajukan permintaan waiver kepada peminjam sebagai dampak terlanggarnya kewajiban pemenuhan covenant PLN," ujar Sri Mulyani dalam keterangannya, Rabu (27/9/2017).

Karena itu, kata Sri Mulyani, jika tarif tenaga listrik (TTL) tak mengalami kenaikan maka ancaman kebangkrutan terhadap PLN akan menjadi nyata.

Sri Mulyani menjelaskan dengan pertimbangan sumber penerimaan PLN dari TTL dan subsidi pemerintah, maka kebijakan peniadaan kenaikan TTL perlu didukung dengan adanya regulasi yang mendorong penurunan biaya produksi tenaga listrik.

Selain itu, Menkeu mengharapkan Menteri Jonan dan Menteri Rini dapat melakukan efisiensi biaya operasi. "Pertumbuhan penjualan listrik tidak sesuai dengan target dan adanya kebijakan untuk meniadakan kenaikan TTL yang dapat berpotensi meningkatkan risiko gagal bayar PLN," katanya.(hdr)

Artikel Terkait