Pojok Istana

Presiden Minta Para Menteri, Panglima TNI dan Kapolri Tidak Bikin Gaduh

Oleh : very - Senin, 02/10/2017 16:17 WIB

Presiden Jokowi memberikan arahan pada sidang kabinet paripurna, di Istana Negara, Jakarta, Senin (2/10) siang. (Foto: Setkab.go.id)

Jakarta, INDONEWS.ID- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan jajarannya agar menjaga politik tetap kondusif. Untuk itu, Presiden meminta para menteri kabinet kerja, Panglima TNI, Kapolri, dan para jajaran agar menjaga tindakan dan tutur kata sehingga tidak membuat masyarakat bingung dan khawatir.

Karena itu, jika ada permasalahan antar lembaga, atau antar kementerian, Presiden meminta agar diselesaikan secara kondusif.

“Bahas di tingkat Menko, kalau di tingkat Menko belum selesai, bahas di tingkat ke Pak Wapres, kalau masih belum selesai bisa ke saya,” kata Presiden Jokowi saat memberikan pengantar pada sidang kabinet paripurna, di Istana Negara, Jakarta, Senin (2/10) siang.

Presiden mengingatkan bahwa pada 2018 Indonesia sudah memasuki tahun politik. Pada tahun ini akan digelar pilkada dan persiapan pemilihan legislatif dan pilpres 2019. Oleh sebab itu, Presiden meminta para jajaran agar tidak melakukan hal-hal yang menimbulkan kegaduhan dan kontroversi.

“Kita bekerja saja, sudah, bekerja saja. Dan kalau ragu-ragu agar diangkat ke Rapat Terbatas. Sekali lagi, kita ingin terus menjaga keteduhan, ketentraman, ketenangan, persatuan di antara kita dan juga di masyarakat,” tegas Presiden Jokowi seperti dikutip Setkab.go.id.

Presiden memerintahkan para pejabat pemerintah agar fokus pada tugas masing-masing, terus bekerja sama, dan terus bersinergi.

“Jaga stabilitas politik, jaga stabilitas ekonomi, tingkatkan kinerja-kinerja kita, tingkatkan prestasi-prestasi kita dalam mendukung semua program yang berkaitan dengan pembangunan negara kita,” pungkasnya.

Sidang kabinet paripurna itu dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menko Polhukam Wiranto, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko PMK Puan Maharani, Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan, dan Mensesneg Pratikno.

Selain itu, juga dihadiri Seskab Pramono Anung, Kepala Staf Presiden Teten Masduki, para menteri kabinet kerja, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. (Very)

 

Artikel Terkait