HUT TNI ke 72, Presiden RI : Prajurit TNI harus Selalu Waspada Jaga NKRI

Oleh : luska - Kamis, 05/10/2017 11:47 WIB

Presiden Joko Widodo saat melakukan pengecekan pasukan Upacara HUT TNI ke 72 di Cilegon. (Indonews.id/LUska)

Cilegon, INDONEWS.ID - Melihat secara langsung kekuatan prajurit TNI dan alutsista TNI dalam aksi demontarsi HUT TNI ke 72, Presiden RI Joko Widodo menyakini dan optimis bahwa TNI akan menjadi kekuatan besar dan disegani oleh negara negara lain.

"Dengan penuh rasa optimisme saya mengatakan bahwa TNI akan menjadi angkatan bersenjatan yang semakin disegani oleh negara-negara lain," tegas Presiden Joko Widodo dalam sambutannya HUT TNI di Dermaga Indah Kiat Merak, Cilegon, Serang, Banten, Kamis (5/10/2017).

Ditambahkan Presiden Jokowi, TNI akan menjadi kekuatan terbesar di regional maupun Asia, dan menjadi tentera terdepan dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

" TNI akan menjadi kekuatan besar di regional, di Asia, dan dengan penuh keyakinan saya percaya bahwa TNI akan selalu menjadi yang pertama, yang terdepan dalam menjaga persatuan dan keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia,"tambahnya.

Untuk itu, lanjut Jokowi, pofesionalisme TNI harus terus ditingkatkan.

Presiden RI juga berpesan agar prajurit TNI untuk tetatp dan terus menjaga stabilitas politik dan keamanan, serta menumbuhkan kepercayaan kepercayaan masyarakat internasional.

" Bagaimana doktrin tuntutan pertahanan semesta yang dipegang teguh TNI, harus menjaga stabilitas politik dan keamanan, harus menumbuhkan kepercayaan masyarakat internasional terhadap negara kita Indonesia," pesan Jokowi.

Selain bertugas menjaga stabilitas politik dan menumbuhkan kepercayaan masyarakat, Jokowi juga berpesan prajurit TNI untuk selalu waspada menjaga NKRI terhadap segala bentuk ancaman, terhadap rongrongan dari dalam yang mengganggu Pancasila sebagai dasar negara kita dan juga harus waspada terhadap upaya perang nyata di bidang budaya dan ekonomi di era perkembangan bebas dan teknologi yang maha cepat ini.

"Dalam dunia yang semakin transparan ini, tidak ada lagi yang bisa kita tutup. Kejadian sekecil apapun di sudut negeri ini akan terberitakan sampai mancanegara, tak ada pilihan lain, kecuali kita harus memberi pesan bahwa Indonesia adalah negara stabil," ijar Presiden Jokowi.

"TNI adalah milik nasional yang berada di atas semua golongan, yang tak terkotak-kotak dengan kepentingan politik yang sempit dan tak masuk ke kancah politik praktis. Yang selalu menjamin netralitas politik di NKRI ini, Saya ingat pesan Jenderal Sudirman tentang jati diri TNI yang saya yakin sangat relevan sampai sekarang. Bahwa politik tentara politik negara, politik TNI adalah politik negara. Loyalitas TNI adalah loyalitas negara, " imbuhnya lagi.

Diakhir amanatnya Presiden Joko Widodo menyampaikan rasa terimaksihnya kepada seluruh prajurit TNI dimanapun berada atas dedikasi dan komitmennya dalam menjaga NKRI dengan ikhlas dan tulus.

"Terima kasih komitmen komitmen TNI memegang teguh sumpah komitmen. Terima kasih untuk dedikasi menjalankan tugas berat penuh risiko, terima kasih peran sentral TNI menjaga NKRI, Pancasila, dan kewibawaan negara," tuturnya.

Presiden juga berterimaksih atas pengabdian seluruh prajurit TNI yang mengutamakan kepentingan negara diatas segala galanya dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan Indonesia. (Lka)

 

Artikel Terkait