Nasional

Berikut Kronologi Penembakan 3 Anggota Brimob Jateng

Oleh : luska - Rabu, 11/10/2017 13:07 WIB

Ilustrasi penembakan 3 anggota Brimob

Jakarta, INDONEWS.ID - Kapolda Jawa Tengah, Irjen Condro Kirono menjelaskan kronologi asal muasal adanya insiden penembakan terhadap 3 orang anggota Brimob Polda Jawa Tengah yang tewas saat menjaga pengeboran minyak di Blora.

Menurut keterangan salah seorang pasukan Brimob, Brigadir Mohadi yang saat kejadian berada tak jauh dari lokasi kejadian. Saat itu saksi Mohadi sedang berada dikamar mandi, mendengar ada suara tembakan 2 kali, Muhadipun keluar kamar mandi untuk mengecek.

"Jadi saksi mengatakan, saat itu dia sedang berada di kamar mandi, lalu mendengar suara dua kali tembakan, kemudian dia keluar untuk mengecek," jelas Kapolda dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (11/10/2017).

Setelah keluar, saksi melihat Bripka Bambang Tejo (36) dan dirinya diminta untuk berlari menjauh. Saksi kemudian menuruti apa yang dikarakan Bambang Tejo.

Saksi kemudian mengajak tiga orang penjaga yang di antaranya satpam untuk ikut menjauh.

Dari hasil indentifikasi sementara pada jenazah korban, Brigadir Budi Wibowo (30) dan Brigadir Ahmad Supriyanto (35) mengalami luka tembakan di bagian tubuh, sedangkan Bripka Bambang Tejo (36) luka tembakan di kepala.

"Di lokasi kejadian juga ditemukan satu senjata AK101 di dekat tubuh BT (Bambang Tejo) dan tiga selonsong peluru, jadi apabila ada informasi mengatakan ada puluhan suara tembakan itu tidak benar," tegasnya.

Seperti diketahui, ada insiden penembakan tiga anggota Brimob Polda Jateng saat menjaga pengeboran minyak di Dukuh Canggah, Desa Trembul, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, pada Selasa (10/10/2017) kemarin sekitar pukul 18.00 WIB.

Kejadian tersebut menewaskan tiga anggota Brimob Subden IV Polda Jateng di Pati. Dugaannya, di antara ketiga korban ada masalah pribadi hingga menyebabkan insiden penembakan ini. (Lka)

Artikel Terkait