Nasional

Untuk Pendamping Jokowi, Gatot Nurmantyo Lebih Tinggi Elektabilitasnya Dari Sri Mulyani

Oleh : hendro - Jum'at, 13/10/2017 14:53 WIB

Presiden Jokowi dan Panglima TNI Gatot N

 

Jakarta, INDONEWS.ID-  peneliti dari Indikator, Rizka Halida menilai sosok Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani digadang-dagang bisa mendampingi Joko Widodo (Jokowi) untuk maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

menurut Rizka, dari simulasi yang dilakukan dengan memasukan nama Gatot dan Sri Mulyani, keduanya memiliki daya tarik bagi publik. Sebab, keduanya saat ini sedang berada di panggung nasional sebagai rekan kerja Jokowi.

"Nama Gatot mulai muncul sejak September. Dan publik sekarang semakin aware sadar denganya," kata Rizka, Jumat (13/10/2017).

Rizka menjelaskan,  secara kumulatif  Panglima TNI  menang untuk mayoritas masyarakat muslim, dan masyarakat yang menilai bahwa isu Partai Komunis Indonesia (PKI) sudah reda. Dengan acuan ini, Jokowi akan mendapat tambahan suara cukup besar, karena masyarakat muslim di Indonesia merupakan mayoritas.

Selain itu, masih banyak masyarakat yang menilai bahwa pemimpin yang berlatar belakang militer memiliki tekad memperbaiki bangsa. “Hal ini juga bisa menjadi pilihan lain bagi Jokowi dan partai pendukung menggaet Gatot dalam Pilpres 2019,”ungkapnya.

Meski demikian, kata Rizka, dengan upaya Gatot memobilisasi massa meyaksikan film G30-SPKI bukan berarti seluruh masyarakat senang. Isu HAM dan kekerasan yang dilakukan oleh TNI pascakejadian itu kemungkinan membuat sejumlah masyarakat tidak menyukai dia.

Sementara untuk Sri Mulyani, Rizka menilai, sosok ini sudah tidak diragukan lagi kapabilitasnya. Sempat menjabat sebagai menteri di pemerintahan sebelumnya era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Sri Mulyani berhasil dikenal sebagai orang intelek di kalangan profesional. Kerap memberikan seminar di berbagai acara baik mahasiswa dan kalangan tinggi lain, membuat namanya kian melambungm

“Sayang sejauh ini dari pantauan Indikator, gerbong Sri Mulyani untuk naik menjadi calon wakil presiden belum banyak. Elektabilitasnya dianggap masih kalah dibandingkan dengan Gatot Nurmantyo,”ujarnya. (hdr)

Artikel Terkait