Daerah

Soal Kata Diksi Pribumi, Anies: Itu Diplentir Media

Oleh : hendro - Selasa, 17/10/2017 13:27 WIB

Gubernur DKI Anies Baswedan

Jakarta, INDONEWS.ID- Penggunaan kata diksi’pribumi’ yang diplintir oleh beberapa media membuat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan pelurusan.

Menurut Anies, penggunaan diksi `pribumi` dalam pidato yang digelorakan di Balai Kota DKI, Senin (16/10/2017)kemarin, konteksnya adalah era kolonialisme sebelum kemerdekaan.

"Istilah itu digunakan untuk konteks pada saat era penjajahan," kata dia di Balai Kota DKI, Selasa (17/10/2017).

Anies mengatakan, Jakarta adalah kota yang paling merasakan penjajahan. Warga Ibu Kota menyaksikan langsung orang Belanda yang menjajah Indonesia.  Hal ini tentu berbeda dengan mereka yang berada di daerah.

Meski tahu adanya penjajahan di Indonesia, kata dia, tapi yang langsung menyaksikan adalah warga Jakarta. "Yang lihat Belanda dari jarak dekat siapa, orang Jakarta. Coba kita di pelosok-pelosok Indonesia, tahu ada Belanda. Tapi lihat depan mata? Nggak. Yang lihat depan mata itu kita yang di Kota Jakarta," ujar dia.

Lebih lanjut Anies menganggap pernyataannya dipelintir oleh beberapa media. Namun demikian beberapa di antaranya, sudah mengoreksi dari berita sebelumnya. Karena itu, dirinya berharap, semua media mengoreksi pemberitaannya jika tidak sesuai dengan apa yang diucapkan.

"Pokoknya itu digunakan lebih menjelaskan era kolonial Belanda. Anda baca teksnya itu bicara tentang era kolonial Belanda," katanya. (hdr)


Artikel Terkait